Jakarta, Pahami.id –
Presiden AS Donald Trump mengklaim Ian akan menyetujui perjanjian Accord Abraham.
Jika Iran benar -benar bergabung dengan Abraham Accord, maka ada kemungkinan bahwa negara itu akan membuka hubungan diplomatik dengan musuh -musuh fana, Israel.
“Siapa tahu, mungkin Iran bisa bergabung,” kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih pada hari Senin (29/9), dikutip oleh Reuters.
Dia kemudian berkata, “Saya pikir mereka akan terbuka untuk itu, saya benar -benar percaya, mereka bisa menjadi anggota.”
Abraham Menurut Perjanjian Perdamaian Israel dengan negara -negara Arab di Timur Tengah yang dibuat oleh Trump pada periode pertama memimpin Amerika Serikat.
Perjanjian tersebut memimpin kerja sama ekonomi, diplomatik dan keamanan.
Sejauh ini, negara -negara Arab yang berpartisipasi sesuai dengan Abraham adalah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko dan Sudan.UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan.
Saat ini, Amerika Serikat dan Israel telah mencoba merayu negara -negara Arab untuk menandatangani perjanjian dan membuka hubungan dengan Negara Zionis.
Mereka mengklaim bahwa perjanjian itu juga merupakan salah satu resolusi konflik Israel-Palestina. Namun, para ahli mengatakan Abraham Accord hanyalah perjanjian ekonomi yang menguntungkan Israel dan sekutunya.
(Isa/DNA)