Jakarta, Pahami.id –
Presiden Donald Trump mengklaim bahwa Tiongkok mungkin tidak berani menyerang Taiwan selama dia adalah pemimpin Amerika Serikat.
Pernyataan ini terungkap saat wawancara dengan Trump CBS Dalam program 60 Menit dan dirilis pada Minggu (2/11). Sebelum wawancara itu dirilis, ia bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan pekan lalu.
“Mereka memahami apa yang akan terjadi. Itu Dani [Xi] Diucapkan secara terbuka, dan orang-orangnya secara terbuka mengatakan dalam pertemuan ‘Kami tidak akan melakukan apa pun selama Presiden Trump masih menjadi Presiden’ karena mereka tahu konsekuensinya,” kata Trump.
Sebelumnya, Trump sesumbar bahwa China tidak akan menyerang Taiwan selama ia masih menjabat di Gedung Putih.
Dia kemudian ditanya dalam program 60 Menit apakah Tiongkok pada akhirnya akan menyerang Taiwan, apakah AS akan mengerahkan pasukan ke Indo-Pasifik.
“Kamu akan tahu sendiri kalau itu masalahnya, dan memang begitu [Xi] Pahami jawabannya,” kata Trump.
Trump mengatakan masalah Taiwan tidak dibahas dalam pertemuan bilateral kedua negara kuat di Korea Selatan.
Xi, menurutnya, tidak pernah membahas hal itu karena ia tahu betul sikap AS dan Trump terhadap Taiwan.
Taiwan telah lama menjadi isu hangat bagi AS dan Tiongkok. Beijing kerap marah jika pejabat Negeri Paman Sam mengunjungi pulau itu.
Menurut China, kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan kemerdekaan bagi Taiwan yang selama ini berusaha melepaskan diri dari negara tirai bambu tersebut.
Pada tahun 2022, Tiongkok mengadakan latihan militer seolah-olah mengepung Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengunjungi pulau tersebut.
AS juga memiliki kerja sama yang erat dengan otoritas Taiwan.
(ISA/BAC)