Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jemawa menegaskan dia tidak memerlukan izin Kongres untuk menyerang Venezuela meski mendapat banyak kritik.
Pernyataan tersebut disampaikan Trump saat ditanya awak media apakah pemerintah akan menunggu Kongres menyetujui operasi melawan kartel narkoba di Venezuela.
“Saya tidak punya masalah memberi tahu mereka, tapi tahukah Anda, itu bukan masalah besar. Saya tidak perlu memberi tahu mereka,” kata Trump di Oval Office, Kamis (18/23), dikutip AFP.
Menurut Konstitusi AS, Kongres mempunyai wewenang untuk menyetujui deklarasi perang meskipun presiden adalah panglima tertinggi.
Pasca serangan 11 September (9/11), Kongres mempunyai kewenangan untuk mengesahkan pengerahan pasukan AS untuk perang di Afghanistan dan Irak.
Sementara itu, para ahli mengatakan Trump dapat memerintahkan serangan militer terbatas terhadap Venezuela tanpa izin Kongres. Namun, operasi tersebut hanya bersifat sementara dan jika dibingkai sebagai pertahanan diri atau terbatas.
Dalam beberapa bulan terakhir, Amerika melancarkan serangan udara dengan dalih memerangi perdagangan narkoba. Mereka menyerang kapal-kapal di lepas pantai Venezuela dan Karibia.
Meski kapal-kapal ini membawa warga sipil. AS juga melancarkan serangan tanpa pengadilan.
AS bahkan telah mengerahkan pasukan dan senjata di dekat perbatasan Venezuela.
Sementara Venezuela tidak terpengaruh oleh tindakan AS. Mereka juga telah menempatkan tentara dalam siaga tinggi.
Pihak berwenang Venezuela juga melihat upaya Trump sebagai langkah untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
(membaca)