Jakarta, Pahami.id —
Donald Trump suara terbuka Kebakaran Besar Los Angeles setelah resmi dilantik menjadi Presiden AS pada Senin (20/1). Dia mengatakan kebakaran tersebut menyebabkan warga terkaya AS kehilangan tempat tinggal.
“Kebakaran melanda rumah-rumah dan komunitas, bahkan berdampak pada beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di negara kita, beberapa di antaranya berada di sini saat ini,” kata Trump seperti diberitakan. Tenggat waktu.
“Mereka tidak punya rumah lagi. Itu menarik, tapi kita tidak bisa membiarkan ini terjadi. Semua orang tidak bisa berbuat apa-apa. Ini akan berubah.”
Alih-alih menawarkan solusi, Trump malah mengkritik cara pemerintahan Joe Biden menangani kebakaran di LA. Ia menilai pemerintahan sebelumnya belum menunjukkan tanda-tanda akan membela situasi darurat tersebut.
“Negara bagian kita tidak dapat lagi menyediakan layanan dasar pada saat darurat, seperti yang ditunjukkan baru-baru ini oleh masyarakat Carolina Utara yang diperlakukan dengan sangat buruk dan negara bagian lain masih belum pulih dari dampak badai beberapa bulan lalu.”
“Atau yang lebih baru, Los Angeles, di mana kita melihat api masih berkobar secara tragis selama beberapa minggu terakhir tanpa ada tanda-tanda pertahanan,” kata Trump.
Trump sendiri memiliki tempat tinggal di Beverly Hills. Dia juga memiliki resor Trump National Golf Club di Palos Verdes dekat Los Angeles.
Dalam pidatonya, dia sama sekali tidak menyebut resor tersebut. Sejauh ini resor tersebut belum digunakan sebagai titik evakuasi, meski fasilitas serupa lainnya telah dialihfungsikan untuk korban kebakaran.
Dengan puluhan ribu hektar lahan hancur, ribuan rumah dan bangunan di seluruh wilayah LA hancur, ratusan ribu orang mengungsi, banyak yang kehilangan tempat tinggal, dan puluhan orang tewas, kebakaran hutan semakin tidak terkendali akhir-akhir ini.
Namun angin kencang yang lebih mematikan diperkirakan terjadi hingga Selasa (21/1) yang berpotensi memicu kebakaran kembali.
(Kris)