Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Kamis (3/7) bahwa ia menginginkan keselamatan rakyat Gaza, Palestina.
Trump berencana untuk menghibur Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu minggu depan untuk menolak gencatan senjata.
“Yang paling penting, saya ingin Gaza aman,” kata Trump kepada wartawan ketika ditanya apakah dia masih ingin Amerika Serikat mengambil alih Palestina ketika dia mengumumkan pada Februari 2025.
“Saya ingin melihat keselamatan Gaza, mereka telah melalui neraka,” katanya.
Di sisi lain, Sekretaris PBB -Jenderal António Guterres memperingatkan konsekuensi yang mengerikan jika bahan bakar tidak diizinkan memasuki strip Gaza.
“Tanpa penerimaan bahan bakar segera, inkubator akan mati, ambulans tidak akan dapat mencapai yang terluka dan sakit, dan air tidak dapat dimurnikan,” tulis Guterres di X.
Dia menegaskan kembali bahwa PBB siap memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina di Gaza, tetapi harus diizinkan untuk melaksanakan tugas mereka “dengan aman dan besar”.
Israel telah memblokir sebagian besar bantuan kemanusiaan untuk memasuki Gaza sambil mempromosikan skema bantuan alternatif yang melampaui PBB.
Ratusan warga Palestina telah terbunuh dalam beberapa minggu terakhir ketika mencoba mendapatkan makanan pada titik distribusi bantuan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation.
Israel telah meluncurkan invasi Palestina sejak Oktober 2023. Sejak itu, mereka telah meninju fasilitas sipil seperti rumah sakit, kamp -kamp pengungsi, ke tempat -tempat ibadah.
Direktur terbaru Rumah Sakit Indonesia di Gaza Marwan Al Sultan dan keluarganya meninggal dalam serangan terbarunya yang menargetkan Gaza City pada hari Rabu (2/7).
Al Sultan adalah sumber utama informasi dari Gaza, yang melaporkan negara bagian Palestina kepada publik.
(FRA/AFP/FRA)