Site icon Pahami

Berita Trump Blak-blakan Negosiasi Ukraina-Rusia Buntu jika Tak Bertemu Putin


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump Dengan berani mengatakan tidak akan ada kesepakatan yang dicapai dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina di Istanbul sampai dia bertemu dengan presiden Rusia Vladimir Putin.

“Tidak ada yang akan terjadi sampai Putin dan aku bertemu, oke? Dia tidak akan datang. Dia akan datang, tapi itu karena dia pikir aku datang. Dia tidak datang karena aku tidak ada di sana [Istanbul]”Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One saat mendarat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).


Rusia dan Ukraina hari ini akan mengadakan pembicaraan langsung pertama mereka di Istanbul, Türkiye. Negosiasi dihadiri oleh delegasi Rusia, Ukraina, Türkiye, dan AS.

Trump awalnya menyatakan bahwa dia akan datang jika dia merasa “sesuatu akan terjadi”. Namun, tak lama setelah Rusia merilis daftar delegasi untuk menghadiri percakapan, Trump mengatakan itu tidak akan datang.

Delegasi Rusia akan dipimpin oleh ajudan Putin, Vladimir Medinsky. Tim terdiri dari Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Galuzin, Wakil Menteri Pertahanan Aleksandr Fomin, dan Kepala Intelijen Igor Kostyukov.

Sementara itu, delegasi Ukraina akan dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rustem Umerov. Delegasi Kyiv termasuk Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Serriy Kyslytsya, Wakil Kepala Layanan Keamanan Ukraina (SBU) Oleksandr Poklad, Wakil Kepala Intelijen Militer Vadym Skibitskyi, serta beberapa petugas keamanan dan intelijen nasional.

Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky mengirim delegasi setelah mengetahui bahwa Putin baru saja mengirim delegasi. Zelensky sendiri sudah berada di Türkiye, tetapi untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

Mengenai percakapan ini, Trump percaya bahwa tidak ada yang akan terjadi tentang nasib Perang Rusia vs Ukraina. Namun, dia percaya masalahnya harus segera diselesaikan “karena terlalu banyak orang yang mati”, seperti yang dilaporkan oleh CNN.

Pada hari Kamis (5/15), Trump mengatakan bahwa pembicaraan damai Rusia vs Ukraina di Istanbul dapat diadakan untuk memastikan opsi dibuka.

Sejak pelantikannya, Trump telah berjanji untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina yang telah ada selama tiga tahun. Dia pergi ke titik menghubungi Putin secara langsung dan membuat janji, tindakan yang tidak diambil oleh Presiden AS.

(BLQ/BAC)


Exit mobile version