Site icon Pahami

Berita Trump Bakal Bertemu Presiden Suriah, Bahas Normalisasi dengan Israel?


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan bertemu presiden baru Suriah Ahmed Al Sharaa di Arab Saudi, Rabu (5/14).

Kantor Presiden Suriah melaporkan bahwa Al Sharaa telah tiba di ibukota Riyadh sejak Selasa (5/13), bersama dengan Hari Trump dalam minyak.

Pertemuan kedua dijadwalkan akan diadakan hari ini.


Dilaporkan dari Badan AnadoluGedung Putih sebelumnya menyatakan bahwa Trump telah mengkonfirmasi bahwa ia akan bertemu Al Sharaa selama perjalanannya ke Arab Saudi. Namun, belum ada informasi terperinci tentang pertemuan kedua.

Dilaporkan dari Orang IsraelPertemuan Trump dan Al Sharaa dapat membahas beberapa topik di wilayah tersebut, salah satunya terkait dengan normalisasi hubungan Suriah dan Israel.

Pada akhir April, anggota Kongres Kongres AS Cory Mills dari Florida mengatakan bahwa Al Sharaa telah menyatakan minatnya untuk memasuki perjanjian Abraham.

Menurut Mills, Al Sharaa mengatakan bahwa Suriah tertarik untuk bergabung dengan Abraham Accords “dalam kondisi yang tepat”.

Abraham Accords adalah perjanjian untuk menormalkan hubungan dengan Israel, yang telah ditandatangani oleh negara -negara Arab seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan. Perjanjian ini dibuat pada tahun 2019 pada periode pertama Trump.

Mengikuti pernyataan Mills, beberapa sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya menyampaikan kepada saat Al Sharaa dapat menggunakan pertemuan dengan Trump di Arab Saudi untuk membahas topik tersebut.

Sumber -sumber keamanan AS telah mengkonfirmasi bahwa Damaskus dapat memasuki Perjanjian Abraham, dengan bantuan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai mediator.

“Jika Suriah bergabung dengan Abraham Accords dan AS menggunakannya sebagai cara untuk membawa mereka lebih dekat ke barat, itu adalah kemungkinan dan telah dibahas,” kata sumber itu.

Pekan lalu, Al Sharaa mengkonfirmasi bahwa Abu Dhabi telah memainkan peran penting dalam hubungan Israel dan Suriah belakangan ini. Melalui UEA, Suriah dan Israel mengadakan diskusi tentang masalah keselamatan dan intelijen dan membangun kepercayaan.

Hubungan antara Suriah dan Israel sendiri masih belum terlalu baik meskipun jatuhnya rezim Bashar Al Assad. Israel tetap curiga terhadap pemerintah Al Sharaa karena kekerasan komunitas Druze di Suriah.

Druze adalah cabang Syiah Ismailiyah Islam yang menyebar di Timur Tengah, termasuk di Israel. Banyak orang Druze di Negara Bagian Zionis adalah sekutu pemerintah Israel.

Trump sendiri telah menyatakan bahwa dia ingin memberi Suriah kesempatan di bawah kerajaan baru Al Sharaa. Sejalan dengan ini, Trump mengatakan dia akan berhenti mengenakan pembatasan pada Damaskus.

(BLQ/DNA/BAC)


Exit mobile version