Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Mengancam akan menetapkan tarif impor 200 persen untuk barang -barang Cina jika Beijing tidak mengekspor magnet ke Washington.
Dalam konferensi pers pada hari Senin (8/25) di Kantor Oval, Trump mengatakan China harus memberikan lebih banyak magnet AS jika mereka tidak ingin dikenakan biaya 200 persen.
“Mereka perlu memberi kita magnet. Jika mereka tidak memberikannya, kita harus mengenakan biaya 200 persen atau sesuatu,” kata Trump kepada wartawan ketika menghibur Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung, seperti dikutip oleh Pos Pagi Tiongkok Selatan (SCMP).
New China -Searly terbatas beberapa ekspor logam tanah jarang sebagai imbalan atas peningkatan tarif yang dikenakan oleh Trump. Pada bulan April, pembatasan diperluas dan termasuk magnet tanah langka.
China membutuhkan perusahaan yang jarang menginginkan magnet lahan untuk turbin angin, mobil listrik, dan pemindai MRI untuk mendapatkan lisensi terlebih dahulu.
Cina menghasilkan lebih dari 90 persen magnet tanah langka di dunia. Dari tahun 2020 hingga 2023, AS mengimpor sekitar 70 persen dari senyawa langka dan logam kotoran dari Cina, termasuk magnet tanah yang jarang digunakan di berbagai industri seperti otomotif untuk pertahanan militer.
Dalam pernyataan serupa, Trump menyebutkan bahwa ia dapat memblokir ekspor pesawat Boeing ke Cina sebagai respons terhadap pembatasan magnetik. Namun, dia tidak melakukannya karena dia mempertimbangkan hubungan sebagai China.
“Saya bisa menahan mereka, tetapi saya tidak melakukannya karena hubungan yang saya miliki. Mereka terbang. Pesawat mereka masih terbang saat ini,” kata Trump, seperti yang disebutkan Trt Global.
“Oleh karena itu, jika kita tidak diberikan (magnet), kita masih memiliki hal yang lebih kuat, yaitu tarif,” kata Trump.
(BLQ/SRY)