Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat mengaku berkepribadian mabuk setelah Kepala Staf Gedung Putih Susie Wales mengatakan hal serupa.
Trump menanggapi komentar Wiles dalam wawancara dengan New York Post pada Selasa (16/12).
Artinya saya begini, saya tidak minum alkohol, ujarnya Pos New York.
Trump kemudian berkata, “Jadi, semua orang tahu itu, tapi saya sering mengatakan bahwa jika saya minum, saya punya peluang bagus untuk menjadi pecandu alkohol. Saya sudah mengatakannya berkali-kali tentang diri saya sendiri.”
Trump menyebut kepribadian ini sangat posesif. Ia mengaku beruntung tidak menjadi pecandu.
“Untungnya aku bukan seorang peminum. Kalau aku seorang peminum, mungkin aku akan sangat ketagihan, karena aku sudah bilang, apa kata yang tepat? Bukan posesif, tapi kepribadian posesif, ketagihan.”
Sebelumnya, Wiles menyebut Trump yang terkenal tidak minum alkohol memiliki kepribadian pemabuk.
“Artinya dia bertindak seolah-olah tidak ada yang tidak bisa dia lakukan,” kata Wiles saat wawancara dengan Vanity Fair.
Kepala Staf Gedung Putih juga menyebut Wakil Presiden AS JD Vance sebagai ahli teori konspirasi.
Wiles sebenarnya menolak artikel terbitan Vanity Fair. Ia mengatakan, artikel yang dimuat tersebut sengaja dibuat untuk menjatuhkan lawan.
“Konteks penting diabaikan dan banyak hal yang saya dan orang lain katakan tentang tim dan presiden tidak dimasukkan dalam berita,” katanya.
Vanity Fair menyatakan bahwa pernyataan dalam artikelnya konsisten dengan wawancara yang diberikan oleh narasumber.
(isa/bac)

