Site icon Pahami

Berita Total Nilai Proyek Jalan Sumut yang Jadi Bancakan Rp231 Miliar

Berita Total Nilai Proyek Jalan Sumut yang Jadi Bancakan Rp231 Miliar


Jakarta, Pahami.id

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan nilai total proyek jalan di Sumatra Utara (Sumatra Utara) yang merupakan sejumlah partai RP231,8 miliar.

Direktur Investigasi KPK (Dirik) Asep Guntur Rahayu Detail Proyek Jalan di Kantor Sumatra Utara dan Unit Pengembangan Jalan Sumatra Utara (PJN).

Proyek jalan di kantor PUPR adalah pelestarian SP. Kota Old-SP-SP. PAL XI pada tahun 2023, dengan nilai proyek RP56,5 miliar.


“Pelestarian Kota Sp. Old-P Pal Xi Pinang City pada tahun 2024, dengan nilai proyek RP17,5 miliar,” Asep mengatakan pada konferensi pers di gedung KPK di Jakarta pada hari Sabtu (6/28).

Kemudian pemulihan jalan sp. Kota Old-SP-SP. PAL XI dan menangani longsoran salju pada tahun 2025 dan pelestarian sp. Kota Old-SP-SP. PAL XI pada tahun 2025.

Sementara itu, pembangunan jalan di Unit Pengembangan Jalan Sumatra Utara (PJN), Proyek Pengembangan Jalan Sipiongot, perbatasan Labusel dengan nilai Rp96 miliar dan proyek pembangunan jalan Hutaimbaru-Sipiongot, dengan nilai proyek RP61,8 miliar.

“Jadi nilai total proyek setidaknya RP231,8 miliar,” kata Asep.

Dalam kasus ini, KPK menamai lima tersangka, Topan Obaja Putra Ginting sebagai Kepala Petugas Petugas Sumatra Utara Rasuli Efendi Siregar sebagai Kepala Gunung Tua UPTD dari kantor PUPR Distrik Sumatra Utara dan pada saat yang sama Komitmen Pabrikan Petugas (PPK).

Kemudian Heliyanto sebagai PPK Satker PJN Wilayah I dari Provinsi Sumatra Utara, M. Akhunun Efendi Siregar sebagai Presiden Pt Dng, dan M. Rayhan Dulasmi Pilan sebagai Direktur Pt Rn.

KPK mencurigai bahwa sektor swasta, PT DNG dan Pt TN, menyuap Typhoon Obaja, Rasuli Efendi, dan Heliyanto adalah pemenang proyek pembangunan jalan.

Akhir Efendi sebagai PT DNG dan direktur pelaksana Rayhan dan Rayhan sebagai Direktur PT TN dituduh memberikan RP2 miliar kepada tiga orang.

“Kami telah menerima informasi bahwa ada penarikan RP2 miliar dari sektor swasta. RP2 miliar yang paling mungkin akan didistribusikan ke pihak -pihak tertentu di mana sektor swasta berharap mendapatkan proyek yang terkait dengan pembangunan jalan,” katanya.

(FRA/FBY/FRA)


Exit mobile version