Jakarta, Pahami.id –
Setidaknya tiga orang tewas dan 13 terluka setelahnya Topan kajiki Laping di wilayah Nghe An-Ha Tinh, Vietnam, pada hari Senin (8/25).
Departemen Manajemen Bencana Alam melaporkan bahwa tiga kematian dicatat di Ninh Binh, Nghe An, dan Ha Tinh.
Lebih dari 6.300 rumah sekarang rusak oleh atap terlepas dari ekornya. Hampir 1.100 rumah juga dilaporkan banjir.
Badan Meteorologi Nasional Vietnam mengatakan bahwa badai Kajiki mendarat pada hari Senin pukul 17.00 waktu setempat dengan gerakan lemah dengan kecepatan 64-75 mph. Pada pukul 18:00, pusat badai mencapai wilayah Nghe An-Ha Tinh dengan kecepatan maksimum 64 mph.
Badai itu disertai dengan curah hujan yang merusak lebih dari 21.000 hektar ladang. Sejumlah jalan regional ke jalan -jalan kami telah tenggelam, serta akses ke 27 desa di Xuan Chinh, Van Xuan, dan Tan Thanh.
Dilaporkan dari VN ExpressAngin kencang juga menyebabkan tanah longsor dalam enam poin di Thanh Hoa, Quang Tri.
Pada hari Senin, 35 penerbangan juga dipaksa untuk dibatalkan oleh Topan Kajiki. Sebanyak 30 penerbangan juga dihapus.
Bandara Dong Hoi dan Xuan tidak menerima kedatangan pesawat sementara.
Menurut industri listrik, lebih dari 1,7 juta rumah menderita. Sekitar 870 ribu rumah di nghe an, 385 ribu rumah di Thanh Hoa, dan hampir 350 ribu rumah di ha tinh sekarang sudah mati.
Kajiki adalah badai kelima yang melanda Laut Cina Selatan tahun ini. Badai dibentuk pada 23 Agustus dengan angin yang sangat kencang dan perkembangan yang luar biasa.
Topan Kajiki mencapai level maksimum 14. Hujan dapat mencapai level 17, setara dengan badai pada tahun 2024.
(BLQ/DNA)