Site icon Pahami

Berita Tommy Robinson Hidup Mewah di Siprus usai Dituduh Bikin Inggris Rusuh


Jakarta, Pahami.id

Penggerak sayap kanan Tommy Robinson hidup mewah di Siprus setelah dituduh menjadi penyebab kerusuhan anti-imigran dan anti-Seamon di beberapa wilayah di Bahasa inggris.

Kemewahan tersebut terungkap saat Robinson mengunggah foto selfie di sebuah resor di media sosial.


“Anak-anak saya menangis,” kata Robinson.

Setelah dilacak, dia berada di resor bintang lima di Siprus. Harga sewa per malam di resor ini mencapai £400 atau sekitar Rp 8 jutaan, dikutip IndependenSelasa (6/8).

“Kami datang ke sini agar saya bisa menghabiskan waktu bersama mereka. Sekarang mereka takut ada orang yang datang ke sini untuk menangkap mereka,” tambahnya.

Sebelum menjadi pusat perhatian, Robinson memberikan petunjuk tentang keberadaannya.

Foto yang beredar tampak memperlihatkan seluncuran air dan pusat kebugaran.

Robinson diperkirakan telah meninggalkan Inggris pekan lalu menjelang sidang pengadilan.

Pihak berwenang Inggris telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Robinson.

Pendiri Liga Pertahanan Inggris ini mengaku keluarganya khawatir berada dalam bahaya setelah persembunyiannya terungkap.

Robinson juga mengeluhkan keberadaannya untuk kepentingan umum saat wawancara dengan ahli teori sayap kanan AS Alex Jones.

“Aku akan masuk penjara Alex, itu yang terjadi selanjutnya,” katanya.

Inggris berada dalam kekacauan setelah orang-orang melakukan protes dan menyerang masjid menyusul penikaman massal di Southport, Merseyside pada akhir Juli.

Peristiwa penikaman massal tersebut menyebabkan tiga anak tewas dan 10 lainnya luka-luka. Warga geram dengan tindakan tersebut. Pihak berwenang Inggris telah menangkap pelaku tanpa mengungkapkan identitasnya sesuai dengan hukum.

Kelompok sayap kanan kemudian memanfaatkan kemarahan tersebut dengan menyebarkan informasi palsu mengenai pelakunya. Mereka mengatakan pelakunya adalah Muslim dan imigran.

Demonstrasi kemudian terjadi di Southport. Mereka melemparkan batu bata ke masjid.

Protes tersebut kemudian menyebar ke kota-kota lain seperti Liverpool dan kota-kota di Irlandia.

(membaca)



Exit mobile version