Site icon Pahami

Berita Tolak Lepas Sandera sebelum Agresi Setop


Jakarta, Pahami.id

Kelompok Hamas menekankan bahwa tidak akan ada pembebasan para sandera Israelsebelum invasi Negara Zionis pada Gaza lebih.

Hal ini disampaikan pejabat senior Hamas di Beirut, Osama Hamdan, menanggapi laporan bahwa Israel siap bernegosiasi untuk pertukaran tahanan.

“Tujuan Israel, lewat kebocoran [pernyataan Netanyahu] terus berlanjut adalah untuk mengatasi tekanan internal,” kata Hamdan seperti dikutip Al Jazeera.


Berdasarkan informasi yang diperoleh Hamas, ada pejabat di Israel yang mengatakan bahwa Tel Aviv terbuka terhadap kemungkinan gencatan senjata lagi di Gaza.

“Sikap Israel terhadap perjanjian prospektif ini adalah untuk kepentingan internal,” katanya.

Sebelumnya, isi pembicaraan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan parlemen Knesset bocor ke publik. Netanyahu mengatakan Israel akan melanjutkan agresinya sampai Hamas dikalahkan.

Netanyahu disebut-sebut berusaha mencegah Otoritas Palestina mengambil kendali atas Gaza, setelah invasi Israel berakhir. Dia mengatakan Gaza akan berada di bawah kendali Israel, meskipun urusan administratif akan ditangani oleh “otoritas sipil”.

“Setelah perang, seorang administrator sipil akan beroperasi di Gaza dan Jalur Gaza akan dipulihkan di bawah kepemimpinan negara-negara Teluk Arab. Kami tidak akan tunduk pada tekanan internasional,” kata Netanyahu.

Netanyahu juga membandingkan Otoritas Palestina dengan Hamas. Menurutnya, keduanya ingin menghancurkan Israel.

Dia juga memberikan ultimatum kepada Hamas untuk menyerah di Gaza, dengan mengatakan ini akan menjadi akhir dari “kelompok teroris”.

Sebelum pembicaraan Netanyahu bocor, Hamas telah menuntut agar Israel menghentikan invasi ke Gaza jika sisa sandera Israel ingin dibebaskan hidup-hidup.

“Baik musuh kaum fasis dan kepemimpinan mereka yang arogan, maupun para pendukung mereka, tidak dapat menahan tawanan mereka hidup-hidup tanpa pertukaran dan negosiasi, dan memenuhi tuntutan perlawanan,” kata juru bicara sayap bersenjata Hamas, Abu Obeida.

Israel sebelumnya menyebut saat ini terdapat 137 sandera di Gaza, setelah sebelumnya Hamas membebaskan puluhan sandera pada tahap pertama gencatan senjata.

(Dna)


!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version