Site icon Pahami

Berita Tokyo Laporkan 6 Orang Tewas Imbas Panas Ekstrem di Jepang


Jakarta, Pahami.id

Pihak berwajib Tokyo melaporkan enam kematian sebagai akibatnya sangat panas yang mencapai 41 derajat Celsius di dalamnya Jepang.

Lembaga pemeriksaan kesehatan Tokyo mencatat tiga kematian pada Senin (8/7) dan tiga kematian lainnya pada akhir pekan lalu.


Sementara itu, Departemen Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang menyebutkan setidaknya 2.276 orang dilarikan ke rumah sakit akibat serangan panas ekstrem pada pekan terakhir bulan Juni. Beberapa pasien berusia di atas 64 tahun.

Pada hari Senin, Kota Shingu di Prefektur Wakayama mencatat suhu 39,6 derajat Celcius, sedangkan Kota Fuchu di Tokyo mencatat suhu 39,2 derajat Celcius.

Panas ekstrem juga terjadi di Kota Kuwana, Prefektur Mie yang tercatat 38,9 derajat Celcius.

Beberapa wilayah lain juga mencatat suhu mendekati 40 derajat Celcius, seperti Kota Saitama 38,6 derajat Celcius, Kota Shizuoka 37,4 derajat Celcius, Kota Kyoto 36,7 derajat Celcius, Kota Oita 36,6 derajat Celcius, dan Tokyo 36 derajat Celcius.

Menanggapi cuaca ekstrem, pihak berwenang mengeluarkan peringatan serangan panas.

Mereka juga mengimbau warga menghindari aktivitas di luar ruangan termasuk olahraga dan menganjurkan penggunaan pendingin ruangan (AC) di dalam ruangan.

“Tanpa AC, sulit bagi saya untuk bertahan hidup,” kata warga Tokyo, Sumiko Yamamoto, seperti dikutip AFP.

Sumiko merasakan cuaca tempat tinggalnya semakin panas sejak tahun lalu. Dia mencoba untuk tetap terhidrasi mungkin.

“Karena saya sudah tua, saya hati-hati jangan sampai pingsan,” imbuhnya.

Badan Statistik Jepang menyebutkan jumlah korban tewas akibat gelombang panas di Jepang meningkat dari rata-rata 201 orang antara tahun 1994-1000 menjadi 1.295 orang pada tahun 2018 hingga 2022.

Sebanyak 80-90 persen korban meninggal akibat gelombang panas di Jepang adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.

(isa/rds)


Exit mobile version