Jakarta, Pahami.id –
Komando Operasi Papua Sendiri ujar Panglima Kodap itu Pegunungan PapuaMinggu (19/10).
Asisten Intelijen Koops Papua Sendiri Letkol Inf Renaldy mengatakan, operasi tersebut merupakan tindak lanjut dari informasi intelijen yang mengindikasikan aktivitas kelompok bersenjata OPM pimpinan Lamek Taplo.
Ia mengatakan kelompok ini aktif melakukan kekerasan, pemerasan, dan intimidasi terhadap masyarakat sipil.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya memulihkan stabilitas keamanan di wilayah perbatasan negara, khususnya di distrik Kiwirok,” kata Renaldy melalui keterangan tertulis, Selasa (21/10).
Ia mengatakan Lamek Alipky Taplo dikenal sebagai salah satu pemimpin OPM paling aktif dan radikal di kawasan Pegunungan Bintang.
Pada tahun 2020 hingga 2025, kelompok tersebut disebut-sebut telah melakukan berbagai aksi kekerasan dan terorisme.
Renaldy menjelaskan, rangkaian aksi kelompok tersebut telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia dan delapan orang luka berat serta berbagai kerugian materil.
Dijelaskannya, pasca operasi, situasi di distrik Kiwirok berangsur-angsur membaik.
Petugas gabungan TNI – Polri terus melakukan pengamanan dan patroli di beberapa titik strategis untuk mencegah gangguan keamanan lebih lanjut.
“Meninggalnya Lamek Alipky Taplo merupakan pukulan telak bagi struktur OPM di wilayah Bintang Gunung dan juga merupakan tindakan nyata TNI dalam menjamin keselamatan masyarakat di perbatasan guna mewujudkan Papua aman,” ujarnya.
(Fra/yoa/fra)