Jakarta, Pahami.id –
Angkatan Laut (AL) akan mendapatkan hibah dari dua unit kapal patroli dari Jepang. Kapal -kapal ini diharapkan ditempatkan di ibukota kepulauan (IKN), Kalimantan Timur
“Hibah kapal patroli Jepang yang mereka sebut OSA (bantuan keamanan resmi) dalam bentuk dua kapal patroli yang dapat digunakan untuk memperkuat Angkatan Laut,” Menteri Pertahanan (Pertahanan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuan dengan Aula Komisi Perwakilan I di The Hari Selasa (4/2).
Dia menjelaskan bahwa kapal patroli tidak dilengkapi dengan senjata. Oleh karena itu, senjata di kapal akan dipasang oleh Angkatan Laut.
Sjafrie mengatakan kapal patroli hibah Jepang diharapkan ditempatkan untuk melindungi perairan di IKN.
“Jadi penerimaan hibah kapal patroli ini dari Jepang adalah untuk mendukung keselamatan titik tersedak kami, terutama saya mendengar dari KSAL yang diproyeksikan di IKN,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa perahu patroli memiliki panjang 18 meter dengan lebar sekitar lima meter. Sjafrie mengatakan kapal itu tidak digunakan, tetapi kapal Jepang yang baru diproduksi.
“Jika kami mengalami fregasi merah dan putih, itu lebih dari 140 meter, tetapi kami menerima bantuan hibah ini panjang 18 meter, jadi ini berarti kami menggunakan patroli di antara pulau -pulau. Lebar hampir 5 meter, kecepatan listrik mesin.
Pada pertemuan itu, kedua kapal patroli kemudian disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat I.
“Dewan Perwakilan Rakyat Saya menyetujui penerimaan hibah kapal patroli dari bantuan keamanan resmi Jepang sebagai surat dari Menteri Pertahanan Indonesia kepada Ketua Parlemen Indonesia bertanggal 27 Desember 2024,” kata Ketua Dewan Perwakilan Komisi tersebut Komisi Utut Adianto.
(Yoa/wiw)