Site icon Pahami

Berita TNI AD Bantah Prajurit Kabur Usai Truk Militer Tabrak Mobil di Bogor


Jakarta, Pahami.id

Markas TNI AD membantah narasi video viral di media sosial yang menyebutkan truk TNI kabur usai menabrak mobil bogorJawa Barat.

Kisah viral di media sosial terkait kejadian truk TNI menabrak mobil di Bogor menjadi viral.

Disebutkan, truk TNI tersebut memilih melaju sendiri meninggalkan perempuan yang mobilnya menjadi korban tabrakan. Prajurit TNI pun disebut enggan meminta maaf.


Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana membantah prajuritnya melarikan diri usai kejadian tersebut.

“Itu tidak benar (narasinya tidak jelas), karena terhenti. [Truk prajurit] sudah berhenti,” kata Wahyu saat dihubungi, Senin (14/10).

Wahyu menjelaskan, saat kejadian truk TNI sedang membawa tim untuk menjalankan tugasnya. Selain itu, ia menyatakan medan di lokasi kejadian berkelok-kelok.

“Kami telah naik dari bawah, mengerti pengemudi Kalau kita di posisi menanjak kita prioritaskan, dia mengulurkan tangannya meminta mobil lain berhenti, lalu dia juga memberi kode lampu. bahaya,” kata Wahyu.

“Ternyata mobil dari atas yang dikendarai perempuan ini masih dalam perjalanan, mungkin pemahamannya sama, bisa pakai jalan raya. Lalu di perempatan terjadi kemacetan. [mobil pribadi dan truk militer]”tambahnya.

Sebelumnya, rekaman seorang perempuan yang meminta pertanggungjawaban kelompok TNI atas dugaan menabrakkan mobilnya hingga rusak viral di media sosial. Narasi di media sosial menyebutkan, rombongan TNI tak mau meminta maaf apalagi bertanggung jawab dengan alasan ada jurang di sebelahnya.

Wanita yang berada di dalam mobil pribadi tersebut kemudian meminta KTP militer di dalam truk TNI berpelat 8527-III, namun tidak diberikan dan malah memintanya untuk pergi ke Korem setempat. Video viral tersebut juga memperlihatkan kerusakan pada mobil pribadi yang diduga kecelakaan dengan truk TNI.

Wahyu mengatakan, usai kejadian, petugas truk TNI menghubungi pengemudi mobil. Alasan truk TNI tetap melaju karena harus menjalankan tugas mengangkut pasukan. Dan setelah itu, bersiaplah untuk mengambil tanggung jawab.

“Di dalam mobil ada petugas yang mengatakan kita akan mengambil pasukan dan harus segera berangkat, kalau sudah selesai kita bisa menuju tempat turunnya pasukan atau Korem Bogor, mereka siap bertanggung jawab untuk menggantikannya. ,” kata Wahyu.

(dis/anak)


Exit mobile version