Site icon Pahami

Berita Timteng Panas, Hizbullah Tunda Makamkan Nasrallah dan Tunjuk Bos Baru


Jakarta, Pahami.id

Milisi Hizbullah dilaporkan menunda pemakaman dan menunda penunjukan penerus pemimpin mereka Hassan Nasrallah setelah terbunuh dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon, Beirut, pekan lalu.

Empat sumber di Lebanon mengatakan Hizbullah sedang mempertimbangkan opsi untuk meminta keputusan agama untuk menguburkan sementara Nasrallah.


Sumber tersebut juga mengungkapkan, pemakaman resmi hanya akan digelar jika keadaan memungkinkan, seperti dikutip Reuters.

Sejauh ini belum ada pengumuman resmi terkait pemakaman Nasrallah termasuk waktu pasti dan lokasi pemakamannya.


Seorang pejabat di Irak mengatakan pemakaman bos Hizbullah itu akan diadakan di Beirut.

Jenazah Nasrallah kemudian akan dibawa ke Irak dan dimakamkan di Karbala, katanya Lebih banyak berita.

Hizbullah adalah kelompok agama Islam Syiah. Sedangkan Karbala merupakan kota suci umat Islam Syiah yang menjadi pusat ziarah dan peringatan peristiwa bersejarah di Irak.

Namun pernyataan tersebut dibantah oleh sumber dekat Hizbullah. Dia mengatakan pemimpin milisi itu akan dimakamkan di Lebanon.

Keempat sumber yang menjelaskan pemakaman Nasrallah juga menjelaskan bahwa Hizbullah menunda penunjukan pemimpin baru.

Penundaan tersebut, lanjut mereka, mempertimbangkan situasi keamanan.

Ali Al Amin, pemimpin redaksi Janoubia, sebuah situs web yang berfokus pada komunitas Syiah dan Hizbullah, mengatakan jika milisi menunjuk pemimpin baru, dia berpotensi menjadi sasaran pembunuhan Israel.

“Menunjuk Sekretaris Jenderal baru bisa berbahaya jika Israel segera membunuhnya,” kata Amin seperti dikutip Reuters.

Hizbullah, tambahnya, tidak bisa mengambil risiko kekacauan yang lebih besar dengan menunjuk seseorang hanya “untuk melihat mereka dibunuh.”

Dalam dua minggu terakhir, Israel memukul keras Lebanon.

Pekan lalu, mereka juga mengebom markas Hizbullah dan membunuh Nasrallah serta komandan Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Abbas Nilforoushan.

Awal pekan ini, Israel melancarkan invasi ke Lebanon dengan dalih menghancurkan infrastruktur Hizbullah. Perkelahian antara kedua kubu pun terjadi.

Di tengah konflik Israel-Hizbullah, Iran menghujani ratusan rudal ke Negara Zionis. Serangan itu sebagai respons atas kematian Nasrallah, Nilforoushan, dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Banyak orang menduga peningkatan ini akan meningkat karena Israel bersumpah akan membalas.

(isa/bac)



Exit mobile version