Site icon Pahami

Berita Tim Gabungan Kembali Sisir Lokasi Penangkaran Buaya di Cianjur


Jakarta, Pahami.id

Polres Cianjur bersama tim gabungan kembali menyisir kawasan tersebut penangkaran buaya di Desa Gunung Calung, Kecamatan Sayang, untuk memastikan tidak ada lagi buaya yang masih berada di pemukiman warga.

Kapolres Cianjur Kompol Iwan Setiawan mengatakan, puluhan TNI-Polri, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran Cianjur ingin memastikan tidak ada lagi buaya yang lolos.


“Kami memasang garis polisi agar masyarakat dan seluruh anggota waspada karena ini satwa liar. Tidak boleh ada yang lewat, meski tidak ada unsur kriminalitas tapi lebih pada unsur keamanan,” kata Iwan, Minggu ( 6/10), dikutip dari di antara.

Iwan menjelaskan, untuk memastikan tidak ada lagi buaya yang berkeliaran di luar kandang selama dua hari terakhir, tim gabungan telah melakukan penyisiran dalam radius lebih dari satu kilometer dari kandang.


Bahkan, dia meminta warga segera melapor jika melihat keberadaan buaya di lingkungannya, agar bisa segera ditangkap kembali oleh petugas yang ahli seperti penyelamat hewan atau penyelamat hewan Damkar Cianjur.

“Datanya total buaya yang di penangkaran berjumlah sekitar 80 ekor, lima di antaranya tertangkap dan lolos setelah tembok kandang jebol, sehingga belum bisa dipastikan berapa yang lolos,” ujarnya.

Pihaknya akan terus memastikan tidak ada buaya yang tertinggal atau melarikan diri ke Sungai Margaluyu dan beberapa sungai lainnya serta kawasan persawahan dan perkampungan warga di Cianjur.

Selama ini, kata Iwan, lahan yang dijadikan tempat penangkaran buaya itu luasnya kurang lebih 500 meter persegi milik seorang pengusaha di Cianjur, namun sejak 2018 pengoperasiannya dilakukan BKSDA Jabar mulai dari pengelolaan dan pemeliharaan. . dan keamanan.

“Semua menjadi tanggung jawab BKSDA, pemilik lahan hanya memberikan pinjaman untuk penangkaran buaya sejak 2018,” ujarnya.

(antara/fra)



Exit mobile version