Site icon Pahami

Berita Tidak Ada WNI Korban Ledakan di Pelabuhan Iran


Jakarta, Pahami.id

Kementerian Luar Negeri (Kementerian Luar Negeri) mengatakan bahwa semua orang Indonesia di Iran berada dalam keadaan yang aman dan aman, tidak ada yang menjadi korban ledakan di pelabuhan Abbas, Iran.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Rolliansyah Soemirat mengatakan ada 385 orang Indonesia di Iran dan tidak ada yang tinggal di kota Abbas, menurut pernyataan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta pada hari Minggu.

“Sebagian besar siswa tinggal di QOM dan banyak orang Indonesia tinggal di Teheran, ibukota Iran,” mengutip pernyataan itu.


Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa tahun lalu ada dua warga negara Indonesia yang bekerja sebagai kru (ABK) di kota Abbas, tetapi mereka telah kembali ke Indonesia.

Kedutaan besar Indonesia di Teheran telah mengoordinasikan kekuasaan di Iran dan komunitas Indonesia di berbagai wilayah di Iran untuk memastikan keselamatan mereka dan akan terus memantau kondisi orang Indonesia di Iran secara teratur.

Kementerian Luar Negeri Indonesia juga mengatakan bahwa bagi orang Indonesia yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Kedutaan Besar Indonesia di Teheran melalui +989024668889.

Sebelumnya, ada ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee di kota Abbas, Iran pada hari Sabtu (26/4), yang menewaskan 25 orang dan melukai setidaknya 1.139 orang, diduga dari bahan kimia dari tangki bensin.

Kota Abbas adalah daerah pelabuhan penting di Iran yang berbatasan dengan Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) yang terletak di wilayah Hormozgan selatan, sekitar 15 kilometer barat daya pelabuhan Abbas di pantai utara Selat Hormuz.

Menurut saksi mata, laporan lokal mengatakan bahwa kebakaran kecil dengan cepat menyebar dan memicu ledakan karena suhu udara dengan 40 derajat Celcius dan menyebar ke tumpukan bahan yang mudah terbakar.

(Di antara)


Exit mobile version