Jakarta, Pahami.id –
Pengadilan Thailand Batalkan kasus mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra dituduh memfitnah nama baik pemerintah atau dikenal Lese Majeste dan pelanggaran aksi kriminal online pada hari Jumat (8/22).
Thaksin tiba di pengadilan dengan mantan Perdana Menteri Somchai Wongsawat dan pengacaranya Wineet Charmontri sekitar jam 9.30 waktu setempat.
“Kasus ini dibatalkan,” kata Thaksin sambil tersenyum pada wartawan di sekitar pengadilan, mengutip Bangkok Post. Dia kemudian bergegas meninggalkan pengadilan.
Sampai saat ini, pengadilan belum mengeluarkan pengumuman terkait dengan keputusan tersebut. Sementara itu, pengacara Thaksin telah mengkonfirmasi keputusan untuk Reuters tetapi belum memberikan alasan untuk kasus tersebut dibatalkan.
Thaksin dituduh menghina pemerintah dalam sebuah wawancara dengan media televisi Korea Selatan pada Mei 2015 ketika ia dilebarkan sendiri. Mantan PM dituduh melanggar Pasal 112 Thailand dan melanggar undang -undang kejahatan online, seperti yang disebutkan Bangsa.
Miliarder telah mengusir diri mereka sendiri setelah digulingkan dalam kudeta militer pada tahun 2006 dan dihukum karena tidak adanya penyalahgunaan kekuasaan. Dia kemudian kembali ke Thailand pada tahun 2023.
Dalam kasus pencemaran nama baik, Thaksin berulang kali membantah tuduhan itu. Dia juga berulang kali menyatakan komitmen setia kepada Raja dan Raja Thailand.
Pengadilan mengadakan sidang untuk mendengar pernyataan saksi terkait dengan kasus di tengah -tengah tengah. Mereka yang melihat mantan wakil PM Wanssanu Krea-Ngam dan mantan sekretaris tetap Kementerian Kehakiman Tongthong Chandransu.
Kesaksiannya bersifat pribadi dan tidak ada orang luar yang diizinkan untuk hadir, tetapi Thaksin datang ke setiap sesi untuk mendengar kesaksian.
(Isa/NVA)