Site icon Pahami

Berita Thailand Resmi Bubarkan Parlemen saat Perang dengan Kamboja

Berita Thailand Resmi Bubarkan Parlemen saat Perang dengan Kamboja


Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul resmi dibubarkan DPR pada Jumat (12/12).

Pembubaran resmi dilakukan menyusul persetujuan raja Thailand Maha Vajiralongkorn atas perintah Royal Thai Gazette, sehingga membuka jalan bagi percepatan jadwal pemilu.


“Dewan Perwakilan Rakyat dibubarkan untuk menyelenggarakan pemilihan umum baru bagi anggota DPR,” bunyi perintah yang dimuat di The Royal Gazette, dikutip dari AFP.

Keputusan PM Anutin untuk membubarkan Parlemen terjadi ketika Thailand sekali lagi terlibat perang dengan Kamboja di perbatasan.

Konflik bersenjata yang telah berlangsung selama empat hari ini telah menyebabkan 20 orang tewas dan 200 lainnya luka-luka.

Juru bicara pemerintah Thailand Siripong Angkasakulkiat mengatakan pembubaran parlemen dilakukan setelah tidak tercapai kesepakatan dengan kelompok terbesar di Parlemen, oposisi Partai Rakyat.

“Ini terjadi karena kami tidak bisa maju ke parlemen,” kata Siripong kepada Reuters.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn menyetujui keputusan tersebut seperti yang diumumkan di Royal Gazette pada hari Jumat, membuka jalan bagi percepatan pemilu sesuai dengan hukum, yaitu dalam 45 hingga 60 hari ke depan.

Politik Thailand kembali kacau ketika konflik perbatasan dengan Kamboja kembali meletus. Konflik yang telah berlangsung selama empat hari ini telah menewaskan 20 orang dan melukai 200 lainnya.

Anutin mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa pembubaran parlemen tidak akan mempengaruhi operasi militer Thailand di sepanjang perbatasan. Penembakan terjadi di lebih dari selusin lokasi di perbatasan, beberapa di antaranya melibatkan tembakan artileri berat.

(membaca)


Exit mobile version