Site icon Pahami

Berita Tertinggal dari Trump, Kamala Harris Ogah Pidato ke Publik


Jakarta, Pahami.id

calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harristidak akan menyampaikan pidato pada Selasa (5/11) usai penghitungan suara sambil menyatakan dirinya mendukung Donald Trump.

Co-chair Harris Campaign, Cedric Richmond, mengatakan Wakil Presiden AS yang baru akan menyampaikan pidato pada Rabu malam (6/11).


Foto-foto yang beredar di media juga menunjukkan para pendukung Harris yang berkumpul di Howard University kesal melihat suara dihitung saat mereka keluar. Hasil penghitungan awal terus menunjukkan Trump lebih unggul dibandingkan Harris.

Beberapa orang terlihat menangis dan memilih pulang. Kerumunan di sekitar universitas bubar saat hari mulai berganti.

Hasil cepat penghitungan suara pemilu presiden AS sejauh ini menunjukkan Harris memperoleh 214 suara, sedangkan Trump berhasil memperoleh 248 suara.

Waktu New York memprediksi pemilu presiden AS akan dimenangkan oleh mantan presiden tersebut.

Waktu New York menyatakan kemungkinan Trump menang dan menjadi presiden lebih dari 95 persen.

Media menulis perkiraan perolehan suara Trump di Electoral College adalah 306 suara. Sedangkan Harris mendapat 232 suara.

Dalam pemilu AS, kandidat hanya bisa memenangkan pemilu jika mereka berhasil memperoleh 270 suara atau lebih di Electoral College. Total suara Electoral College sebanyak 538 suara.

Electoral College adalah badan yang terdiri dari orang-orang yang mewakili 50 negara bagian di AS untuk memilih presiden dan wakil presiden. Sekelompok “pemilih” dipilih dan ditentukan oleh warga negara masing-masing.

Waktu New York memperkirakan hasil pemilihan presiden (pilpres) Amerika di lembaga penentu berdasarkan data survei, perolehan suara yang dilaporkan sejauh ini, dan sisa suara.

(blq/baca)



Exit mobile version