Padang Pariaman, Pahami.id —
Kapolda Sumbar (Membanggakan) Irjen Suharyono mengatakan tersangka ISIS yang melakukannya memperkosa terhadap korban NKS di atas bukit sebelum akhirnya dibunuh.
Suharyono mengungkapkan, saat itu tersangka menggendong korban dengan menutup mulut hingga korban kehabisan napas.
Namun, belum bisa dipastikan apakah korban saat itu sudah meninggal atau belum. Suharyono mengatakan ahli forensik masih mendalami hal tersebut.
“Kemudian korban dibawa sekitar 2 kilometer ke atas bukit, di situlah terjadi pemerkosaan,” kata Suharyono dalam konferensi pers, Jumat (20/9).
Setelah itu, tersangka membawa korban sekitar 300 meter untuk dimakamkan.
“Tertimbun di kedalaman 1 meter dengan kondisi yang tentunya sangat memprihatinkan,” kata Suharyono.
Masyarakat Padang Pariaman pada Minggu (8/9) dihebohkan dengan ditemukannya jenazah Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan. Saat ditemukan, jenazah dikuburkan dengan tangan terikat dan tanpa busana.
Remaja perempuan yang setiap hari berjualan kentang goreng keliling desa diduga kuat menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
Setelah proses penyidikan, polisi akhirnya menetapkan IS sebagai tersangka. Namun, saat tersangka ditetapkan, keberadaan ISIS masih belum diketahui. Penggeledahan dilakukan hingga hari ke-11 atau Kamis (19/9) setelah tersangka diketahui, ISIS berhasil ditangkap.
(dis/ned/DAL)