Site icon Pahami

Berita Terlalu Banyak Warga Sipil Terbunuh

Jakarta, Pahami.id

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mengecam keras meningkatnya jumlah korban sipil selama gencatan senjata Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

“Terlalu banyak warga Palestina yang tidak bersalah terbunuh,” kata Harris kepada wartawan pada pembicaraan iklim PBB di Dubai, Sabtu (12/2) waktu setempat, dikutip dari AFP.

“Sejujurnya, skala penderitaan warga sipil dan gambar serta video yang datang dari Gaza sangat menyedihkan,” katanya.


Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, perang di Jalur Gaza tidak akan berhenti sampai ia berhasil “melenyapkan” kelompok Hamas.

Netanyahu mengklaim upaya diplomatik berhasil membebaskan sandera Israel yang dilakukan Hamas. Hal ini terlepas dari upaya penggunaan kekuatan militer untuk menghancurkan Gaza.

“(Perang) akan terus berlanjut sampai kita mencapai semua tujuan kita, yaitu memulihkan para sandera dan melenyapkan Hamas,” jelas Netanyahu dalam konferensi pers, Sabtu (2/12) waktu setempat, dikutip Al Jazeera.

“Operasi darat diperlukan untuk mencapai tujuan yang disebutkan sebelumnya,” tambahnya.

Netanyahu menegaskan militer Israel tidak melanggar aturan hukum internasional saat melakukan invasi ke Gaza.

Faktanya, Israel terang-terangan melanggar hukum internasional. Setidaknya ada tiga hukum internasional yang dilanggar Israel dalam invasi ini.

Mereka menyerang warga sipil hingga jumlah korban tewas mencapai lebih dari 15 ribu sejak invasi dimulai pada 7 Oktober. Selain itu, Israel juga melakukan penyanderaan, membatasi kebutuhan pokok, merelokasi paksa warga sipil, bahkan menyerang rumah sakit dan tempat ibadah.

Menurut Netanyahu, ini adalah perang jangka panjang yang pada akhirnya akan dimenangkan oleh partainya.

Lebih lanjut, Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata hingga berakhir pada Jumat (1/12).

Israel dan kelompok oposisi Palestina, Hamas, menyetujui gencatan senjata pada 24 November yang telah diperpanjang sebanyak dua kali.

Selama gencatan senjata selama seminggu, Netanyahu mengatakan pasukannya menghabiskan waktu untuk melanjutkan serangan mereka di Gaza.

Pasca gencatan senjata berakhir, sejauh ini dilaporkan lebih dari 180 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah Israel kembali menyerang Gaza. Sementara itu, jumlah korban jiwa pasca invasi Israel yang dimulai pada 7 Oktober mencapai lebih dari 15 ribu orang yang didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

(pop/mikrofon)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version