Jakarta, Pahami.id –
Seorang warga negara Pidie JayaAceh, Meli Susialana terpaksa makan nasi agar bisa menyusui anaknya karena terjebak di rumah banjir terjadi
Meli terjebak selama 2 hari 3 malam bersama keluarganya, termasuk seorang bayi berusia 10 bulan. Mereka harus menahan lapar karena tidak ada makanan di rumah.
“Tidak ada makanan, kami puasa.
Untuk minum, Meli dan keluarganya mengumpulkan air hujan. Mereka akhirnya berhasil diselamatkan oleh tim SAR.
Warga Pidie Jaya lainnya, Rita, juga terjebak di rumahnya saat banjir melanda.
“Hari kedua kami harus turun karena hal-hal buruk “Anak-anak tidak makan dan menangis,” kata Rita.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyebabkan 776 orang meninggal dunia dan 564 orang hilang dalam pencarian.
Hingga saat ini, pemerintah belum menetapkan bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai bencana nasional, meski banyak seruan dari berbagai pihak.
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengatakan meski tidak dinyatakan sebagai bencana nasional, namun penanganan bencana dilakukan secara nasional.
Pratikno menjelaskan, seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden Prabowo untuk mengerahkan sumber daya secara maksimal.
“Seluruh kementerian/lembaga telah diperintahkan Presiden, termasuk TNI-Polri, BNPB dan seluruh komponen untuk secepatnya mengerahkan sumber dayanya untuk menangani bencana di Sumatera.
(tahun/bulan)