Jakarta, Pahami.id —
Tiga penjaga keamanan Israel ditembak mati di Jembatan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania, Minggu (8/9).
Tentara Israel mengklaim insiden itu diatur oleh teroris yang mengendarai truk. Di sisi lain, penembakan juga terjadi di tengah konflik Israel-Palestina yang semakin meningkat di Tepi Barat.
Militer Israel menyebut pelaku sedang mengendarai truk dan ingin menyeberangi Jembatan Allenby. Memasuki area jembatan, pria tersebut turun dari truk dan langsung melepaskan tembakan.
“Keluar dari truk dan tembak pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan,” demikian pernyataan militer Israel, seperti dikutip dari Perancis24Minggu (9/8).
Melihat kejadian tersebut, aparat militer yang berada di sekitar kawasan langsung mengambil tindakan. Akibatnya, pelaku tewas tertembak tak lama setelah penyerangan.
Jembatan Allenby adalah satu-satunya pintu masuk internasional bagi warga Palestina dari Tepi Barat, yang tidak memerlukan masuk ke wilayah Israel.
Penjaga keamanan swasta bersama pasukan keamanan Israel ditempatkan di jembatan tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tentara Israel telah membunuh sedikitnya 662 warga Palestina di Tepi Barat.
Sementara itu, para pejabat Israel mengklaim setidaknya 23 warganya, termasuk anggota pasukan keamanan, tewas dalam serangan Palestina pada periode yang sama.
(Tuan/wiw)