Site icon Pahami

Berita Tentara Suriah Kabur ke Irak usai Rezim Assad Tumbang oleh Pemberontak


Jakarta, Pahami.id

Prajurit dari angkatan bersenjata Suriah setia kepada Presiden Bashar al-Assad dilaporkan mulai melarikan diri ke Irak menyusul jatuhnya rezim oleh pemberontak yang mulai menduduki ibu kota Damaskus, Minggu (8/12).

Berdasarkan beberapa rekaman video yang beredar di media sosial, Al Jazeera melaporkan sejumlah besar tentara Suriah terus mengungsi ke Irak melalui pos perbatasan al-Qaim.


Sebuah video yang diposting oleh Anbar Media Center menunjukkan tentara mengendarai tank dan kendaraan militer di jalan-jalan Al Qaim.

Media tersebut mengatakan bahwa “ribuan” tentara telah memasuki Irak setelah “melarikan diri dari pertempuran yang sedang berlangsung di negara mereka”.

Video lain diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan warga Irak membagikan makanan kepada tentara yang “lelah”.

Pada Sabtu (12/7) atau sehari sebelum pemberontak menyerbu Damaskus, Walikota A Qaim mengatakan sekitar 2.000 tentara Suriah telah menyeberang ke Irak untuk mencari perlindungan.

Tentara Suriah sebelumnya mengatakan kepada para pejabat bahwa pemerintahan Presiden Bashar Al Assad telah berakhir setelah serangan kilat pemberontak berhasil merebut wilayah yang luas, termasuk ibu kota Damaskus, pada Minggu (12/8).

Dikutip dari Reuters, salah satu anggota tentara Suriah mengatakan bahwa pengumuman tersebut disampaikan oleh komandan militernya.

Laporan tersebut muncul tak lama setelah pemberontak Suriah menyatakan bahwa rezim Assad telah berakhir.

“Setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Baath dan 13 tahun kejahatan, tirani dan pengungsian, dan setelah perjuangan panjang melawan segala bentuk kekuasaan kolonial, kami mengumumkan hari ini, 8 Desember 2024, akhir dari era kegelapan dan awal dari era kegelapan. era baru bagi Suriah.” kata pemberontak dalam pernyataannya seperti dikutip Al Jazeera.

Para pemberontak mengumumkan bahwa mereka telah berhasil “merebut” dan menduduki ibu kota Damaskus, dan bahwa Presiden Assad telah meninggalkan Suriah.

“Kami mengumumkan berakhirnya era kegelapan dan dimulainya era baru bagi Suriah. Di era baru Suriah, semua orang hidup bersama dalam damai, keadilan ditegakkan, dan kebenaran ditegakkan,” bunyi pernyataan pemberontak.

Sementara itu, keberadaan Assad masih belum diketahui. Namun, beberapa laporan menyebutkan Assad telah meninggalkan Suriah dengan pesawat dari bandara Damaskus.

(rds)


Exit mobile version