Berita Tentara Israel Sengaja Diperintah Bakar Rumah-rumah Warga Gaza

Jakarta, Pahami.id —

Pasukan Israel di Gaza telah menerima perintah dari komandan mereka untuk membakar rumah-rumah warga Palestina Gaza. Hal ini terungkap melalui pemberitaan pers Haaretzyang merupakan salah satu media Israel

Seperti dikutip Anatolia, dalam laporan yang dirilis Kamis (1/2), menyebutkan rumah yang terbakar dipilih berdasarkan informasi intelijen. Hal ini menurut komandan tentara Israel yang berbicara kepada surat kabar tersebut Haaretz.

Haaretz mengutip tiga komandan yang memimpin pertempuran di Gaza, yang bersikeras bahwa pembakaran rumah di Gaza telah menjadi “praktik umum”.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa praktik tersebut hanya digunakan dalam kasus-kasus tertentu, namun kemudian berubah menjadi praktik umum seiring berlanjutnya perang.

Tentara Israel telah mengunggah video di media sosial dalam beberapa pekan terakhir yang menunjukkan mereka mengambil bagian dalam pembakaran rumah warga sipil di Gaza, sambil merayakannya. Tentara lainnya maju untuk mendedikasikan pembakaran tersebut kepada tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Gaza.

Seorang tentara Israel menulis surat yang diposting di media sosial kepada tentara lain, yang diperkirakan akan pergi ke rumah tempat dia berada. Dia mengatakan kepada tentara lain bahwa dia tidak membakarnya, tetapi menyerahkannya kepada mereka untuk ikut serta dalam pembakaran tersebut.

“Kami tidak membakar rumah ini agar Anda dapat menikmatinya, dan ketika Anda meninggalkan rumah Anda akan tahu apa yang harus dilakukan,” tulis surat itu, menurut Haaretz.

“Membakar rumah warga sipil non-tempur, semata-mata untuk tujuan hukuman, dilarang berdasarkan hukum internasional,” kata surat kabar tersebut.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, dan sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 27.019 warga Palestina dan melukai 66.139 orang. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober.

Menurut PBB, serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.

(Wow)

[Gambas:Video CNN]