Site icon Pahami

Berita Tapi Kalau Ditanya, Saya Jawab


Jakarta, Pahami.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak ikut serta dalam pembentukan kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabu Subianto.

Jokowi menegaskan, dirinya menyerahkan sepenuhnya hak prerogratif tersebut kepada Prabowo. Namun, jika diajak bicara oleh Prabowo, ia mengaku tak akan menolak.

“Saya juga tidak mau ikut campur dalam urusan hak prerogatif. Jadi sama saja, saya juga tidak mau ikut campur, tapi kalau ditanya ya saya jawab,” kata Jokowi di Forum Chief Executive Officer Kompas 100 di Istana Garuda. IKN, seperti yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/10).


Namun jika tak ditanya oleh Prabowo, Jokowi mengaku enggan menjawab atau memberi saran.

Soal nama menteri yang diusung Prabowo, Jokowi mengatakan masyarakat bisa menanyakan langsung kepada Pimpinan MPR dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

“Jangan tanya aku tentang itu [menteri Prabowo]karena orang langsung bersikap negatif. ‘Saya berpartisipasi dalam intervensi’, tidak, tidak,” kata Jokowi.

Kurang dari 10 hari menjelang pelantikan, bocoran kabinet Prabowo mulai terkuak. Sumber CNNIndonesia.com mengatakan, Prabowo telah menyiapkan 46 posisi kementerian.

Ada pula nama-nama yang mulai dipertimbangkan sebagai calon menteri. Misalnya, politikus Partai Gelora Fahri Hamzah yang disebut-sebut menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu diungkap adik laki-laki Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.

Selain itu, ada nama-nama pendukung setia Jokowi yang disebut-sebut akan masuk ke kabinet Prabowo. Beberapa di antaranya adalah Budi Arie Setiadi, Airlangga Hartarto, Pratikno, Bahlil Lahadalia, Listyo Sigit Prabowo, dan Sanitiar Burhanuddin.

Meski bocorannya mulai tersebar, namun hingga saat ini Prabowo belum mengumumkan susunan kabinetnya. Ia hanya memberikan beberapa pedoman termasuk rekrutmen menteri kabinet Jokowi yang akan mengisi posisi di pemerintahannya nanti.

(KHR/ISN)


Exit mobile version