Jakarta, Pahami.id —
Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Libanon UNIFIL menyebut tank Israel Serangan terhadap markas pasukan penjaga perdamaian pada Kamis (11/10) menyebabkan dua orang terluka.
“Pagi ini, dua pasukan penjaga perdamaian terluka setelah tank IDF Merkava menembaki menara observasi markas UNIFIL di Naqura. Tembakannya langsung mengenai dan menyebabkan mereka terjatuh,” demikian bunyi pernyataan UNIFIL, seperti dikutip. AFP.
Meski demikian, UNIFIL menyebut kedua tentaranya yang terkena serangan Israel tidak mengalami luka serius.
“Syukurlah korban luka kali ini tidak parah. Namun masih dirawat di rumah sakit. Markas UNIFIL di Naqura dan sekitarnya sudah berkali-kali terkena tembakan,” imbuh mereka.
Lebih lanjut, UNIFIL melaporkan bahwa Israel sebenarnya telah menyerang pangkalan mereka pada Rabu (9/10). Serangan itu dilaporkan merusak kamera pengintai di sekitar pintu masuk.
“Mereka juga dengan sengaja melepaskan tembakan ke (lokasi) pertemuan rutin tripartit sebelum konflik dimulai. (Dalam penyerangan tersebut), mereka merusak stasiun lampu dan relay,” kata UNIFIL.
Oleh karena itu, UNIFIL memberikan ultimatum kepada IDF untuk tidak melakukan serangan lebih lanjut terhadap UNIFIL. Sebab, mereka harus menghormati pasukan penjaga perdamaian yang dikirim langsung dari PBB.
“Kami mengingatkan IDF dan semua pihak akan kewajiban mereka untuk memastikan keselamatan dan keamanan personel dan properti PBB serta menghormati sifat lokasi PBB yang tidak dapat dipertahankan setiap saat,” jelas UNIFIL.
(gas/bac)