Jakarta, Pahami.id —
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahudisebut-sebut meminta pengamanan tambahan untuk putranya Yair yang kini berada di Amerika Serikat, karena takut menjadi sasaran balas dendam. Iran.
Netanyahu khawatir setelah Iran disebut-sebut akan membalas Israel, menyusul kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Juli lalu.
Saluran berita Israel Channel 12 menyebut permintaan perlindungan Yair diajukan oleh Yossi Shelley, Direktur Jenderal di kantor PM Netanyahu.
Dilaporkan bahasa Arab barudalam permintaannya untuk peningkatan keamanan, Shelley menyebutkan potensi ancaman dari Iran. Keamanan yang diberikan kepada warga negara Israel di luar negeri biasanya didasarkan pada penilaian ancaman dan penilaian berkala.
Yair Netanyahu telah tinggal di Miami, Florida, sejak April 2023 di bawah perlindungan dinas keamanan internal Israel Shin Bet. Situs berita Israel, Walla menyebutkan, biaya perlindungan ini mencapai 2,5 juta shekel atau setara Rp 10,5 miliar.
Menurut laporan Times of Israel pada Maret lalu, biaya untuk mendapatkan tempat tinggal Yair Netanyahu sendiri di sebuah kompleks apartemen mewah di Miami mencapai 200 ribu shekel (setara Rp 845 juta).
Istri Netanyahu, Sara dan putra mereka Avner juga mendapat perlindungan dari Shin Bet.
Awal pekan ini, polisi Miami memberlakukan pembatasan di kediaman Yair setelah ditemukan benda mencurigakan.
The Jerusalem Post memberitakan pada Selasa (20/8) bahwa polisi meminta penghuni apartemen untuk tetap berada di rumahnya, menyusul adanya laporan adanya benda misterius di area apartemen. Warga juga diminta tidak mendekati jendela.
Perintah penutupan sendiri hanya berlaku selama tiga jam setelah dikeluarkan. Setelah itu, penghuni apartemen diperbolehkan beraktivitas kembali seperti biasa.
Menurut salah satu warga, pemberlakuan jam malam tersebut diduga karena ditemukan bom di dalam apartemen. Namun, sebagian warga lainnya mengatakan hal itu merupakan prosedur rutin dan sebagian lainnya bereaksi berlebihan.
(DNA/DNA)