Daftar isi
Jakarta, Pahami.id —
Kelompok Hamas dinilai para pengamat militer mempunyai taktik yang semakin canggih dalam menghadapi agresi Israel.
Berita lainnya adalah pernyataan langka dari Israel yang meminta maaf setelah secara tidak sengaja membunuh seorang tentara Libanon.
Berikut berita 24 jam terakhir yang dirangkum dalam International Flash pagi ini:
Milisi Hamas Palestina disebut-sebut menggunakan taktik yang lebih canggih dalam dua bulan terakhir melawan invasi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Lembaga pemikir yang berbasis di Washington DC, Institute for the Study of War (ISW), menjelaskan bahwa Hamas dan milisi sekutunya di Gaza terus menggunakan taktik yang lebih canggih terhadap Israel, terutama sejak gencatan senjata berakhir dan perang memasuki fase baru.
ISW menganalisis bahwa milisi Hamas fokus melakukan serangan yang menargetkan pasukan Israel di belakang barisan depan mereka. Menurut lembaga tersebut, strategi ini konsisten dengan “strategi pembersihan” atau operasi pembersihan.
[Gambas:Video CNN]
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan potensi tatanan sipil akan “segera hancur total di Gaza” menyusul serangan militer yang terus berlanjut di sana sejak 7 Oktober.
Peringatan langka tersebut disampaikan Guterres dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu (6/12), seperti dilansir AFP.
Surat tersebut mengacu pada Pasal 99 Piagam PBB yang menyatakan “Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dapat menyampaikan kepada Dewan Keamanan segala hal yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.”
“Di tengah pemboman terus-menerus yang dilakukan tentara Israel (IDF), dan tanpa perlindungan atau kebutuhan penting untuk bertahan hidup, saya memperkirakan ketertiban umum akan segera rusak karena situasi yang menyedihkan ini,” tulis Guterres.
“Jadi bantuan kemanusiaan terbatas tidak mungkin dilakukan,” katanya.
Israel telah meminta maaf setelah serangan udara menewaskan seorang tentara Lebanon saat menargetkan milisi Hizbullah di selatan negara itu.
Permintaan maaf tersebut diungkapkan dalam pernyataan resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“IDF menerima laporan bahwa sejumlah tentara di angkatan bersenjata Lebanon terluka dalam serangan itu,” demikian rilis militer Israel, dikutip Times of Israel, Rabu (6/12).
(membaca)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);