Jakarta, Pahami.id –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Minggu (9/2) bahwa tidak ada yang memiliki kekuatan untuk mengusir Gaza dari tanah air mereka yang dihancurkan oleh perang.
Dia juga menolak rencana Presiden AS Donald Trump, yang dikatakan siap untuk mengusir warga Palestina dan mengambil alih kendali Gaza.
“Tidak ada yang memiliki kekuatan untuk mengeluarkan Gaza dari tanah air mereka selama ribuan tahun,” katanya pada konferensi pers di bandara Istanbul sebelum terbang ke Malaysia, dilaporkan oleh AFP.
“Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur Palestina,” tambahnya.
Proposal Trump untuk mendorong lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di Gaza dan membangun kembali wilayah ini telah memicu reaksi global yang telah membuat dunia Arab dan Muslim marah.
Trump mengumumkan proposalnya pada hari Selasa di sebuah konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memujinya sebagai “ide pertama yang saya dengar”.
“Proposal tentang Gaza yang diajukan oleh pemerintah AS yang baru di bawah tekanan dari para pemimpin Zionis tidak memenuhi syarat untuk dibahas dari perspektif kami,” katanya.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi Palestina pekan lalu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menolak gagasan memaksa warga Palestina dari Gaza.
“Pengusiran Palestina tidak dapat diterima,” katanya kepada stasiun dalam sebuah pernyataan yang disebutkan oleh kantor berita Turki Anadolu, menggambarkan proposal Trump secara historis tidak masuk akal.
Trump, yang merupakan pengusaha jutawan, mengatakan dia akan membuat Gaza “luar biasa” dengan menghilangkan bom dan fragmen yang tidak meledak dan membangun kembali secara ekonomi. Namun, dia belum menjelaskan bagaimana dia akan memindahkan penghuninya.
“AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan bekerja di sana, kami akan menguasainya,” kata Trump.
(FEA)