Aceh, Pahami.id –
Bupati Aceh Selatan Ibu Mirwan memilih menunaikan ibadah haji umroh setelah mengeluarkan surat keterangan tidak mampu menangani tanggap darurat banjir dan tanah longsor yang melanda 11 kecamatan di wilayahnya.
Surat tersebut diterbitkan Mirwan pada Kamis (27/11) dengan nomor 360/1315/2025. Lima hari setelahnya, Selasa (2/12), Mirwan justru berangkat umrah membawa keluarganya saat masih ada masyarakat di kawasan Trumon yang mengungsi di lokasi pengungsian.
Warga Aceh Selatan, Nasrol, mengatakan meski air banjir sudah surut, masih ada warga yang mengungsi hingga saat ini.
Air sudah surut, tapi pengungsi masih ada, meski awalnya tidak banyak, kata Nasrol kepada wartawan, Jumat (5/12).
Tindakan Mirwan ini menuai kecaman warga karena Aceh sedang mengalami darurat hidrometeorologi.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Aceh Selatan Denny Saputra membenarkan Bupati Aceh Selatan berangkat umrah. Pihaknya mengira Mirwan hengkang setelah melihat situasi di Aceh Selatan sudah membaik pasca bencana banjir.
Keberangkatan Bupati Aceh Selatan dan istri untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci tentunya setelah melihat kondisi dan kondisi wilayah Aceh Selatan yang secara umum stabil, terutama aliran air yang sudah surut di pemukiman warga di wilayah Bakongan Raya dan Trumon Raya, kata Denny saat dikonfirmasi.
Ia pun membantah Bupati Aceh Selatan meninggalkan masyarakat di tengah bencana, sebab sebelumnya Mirwan juga pernah mengunjungi dan mengirimkan bantuan kepada warga terdampak banjir.
Sebelum berangkat, Bupati bersama istri beberapa kali berkunjung dan mengunjungi beberapa lokasi terdampak seperti kawasan Trumon Raya dan Bakongan Raya, bahkan turun langsung mengantarkan logistik ke wilayah terdampak, ujarnya.
(DRA/GIL)