Site icon Pahami

Berita Tak Ada Tempat Sembunyi, Kami Akan Lenyapkan Hamas

Jakarta, Pahami.id

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menegaskan kembali tujuannya untuk eliminasi Hamas selama kunjungan ke pangkalan pelatihan militer Zikim dekat Gaza, Palestina.

“Tidak ada tempat di Gaza yang tidak akan kami jangkau, tidak ada tempat persembunyian, perlindungan atau perlindungan bagi para pembunuh Hamas,” kata Netanyahu, dalam pernyataan yang dimuat di akun media sosial X, Rabu (15/11), dikutip dari Al Jazeera.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Netanyahu menegaskan partainya akan melenyapkan Hamas, kelompok militan Palestina. Ia mengaku sudah berbicara kembali dengan Presiden AS Joe Biden mengenai rencananya.

“Kami akan tiba, kami akan melenyapkan Hamas, dan kami akan mengembalikan para sandera. Kedua tujuan ini adalah suci… Kemarin, saya berbicara lagi dengan Presiden Biden. Kami tidak akan berhenti. Kami akan melenyapkan Hamas, meraih kemenangan, dan kembali sandera,” katanya.

Sementara itu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan, saat ini masyarakat Palestina, khususnya di Gaza, sedang menghadapi agresi barbar dan genosida yang dilakukan Israel.

“Kita bersama-sama menghadapi perang agresi barbar dan perang genosida terbuka terhadap rakyat kita di Jalur Gaza dan Tepi Barat,” kata Abbas dalam pidato pertamanya yang kuat, menandai peringatan 35 tahun Deklarasi Kemerdekaan Palestina di Ramallah.

“Ini adalah perang melawan eksistensi Palestina, melawan identitas nasional Palestina, identitas tanah air, dan identitas rakyatnya,” lanjutnya.

Saat ini, pasukan militer Israel menolak memasuki Al Shifa setelah Amerika Serikat menuduh Hamas memiliki markas komando di bawah rumah sakit.

Hamas dengan keras menyangkal bahwa mereka bermarkas di Rumah Sakit Al Shifa. Hamas menyebut pernyataan AS merupakan “lampu hijau” bagi Israel untuk membunuh warga sipil secara massal.

Bahkan, kelompok milisi Palestina meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk komite internasional untuk memeriksa seluruh rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Al Shifa, untuk membuktikan klaim Israel.

Invasi Israel ke Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 11.300 orang, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan. Sedangkan di Tepi Barat, jumlah korban tewas mencapai 190 orang.

(tim/fra)

[Gambas:Video CNN]

Exit mobile version