Site icon Pahami

Berita Syarat Jadi Warga Negara Jerman Bakal Lebih Mudah, Kenapa?


Jakarta, Pahami.id

Jerman memudahkan para imigran untuk menjadi warga negaranya setelah meratifikasi undang-undang kewarganegaraan baru pada Jumat (19/1).

Undang-undang baru ini berlaku setelah parlemen mengadakan pemungutan suara. Hasilnya, 328 anggota mendukung, 234 menolak, dan 23 abstain.

Dengan undang-undang ini, para imigran akan berhak mendapatkan kewarganegaraan Jerman setelah lima tahun tinggal di negara tersebut.


Sebelumnya, Jerman menerapkan aturan bahwa individu bisa memperoleh kewarganegaraan setelah delapan tahun tinggal.

Pemerintah Jerman juga memberikan fasilitas lebih lanjut bagi para imigran yang telah menunjukkan prestasi akademis atau profesional yang sangat baik dan memiliki kemampuan bahasa yang baik.

Dengan spesialisasi ini, mereka akan menerima kewarganegaraan setelah tiga tahun tinggal.

Undang-undang kewarganegaraan yang baru juga memungkinkan imigran memiliki kewarganegaraan ganda.

Karena Jerman membuat undang-undang kewarganegaraan lebih mudah

Menanggapi undang-undang tersebut, Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menyambut baik hasil pemungutan suara parlemen.

Faeser mengatakan langkah tersebut merupakan reformasi penting, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memodernisasi undang-undang imigrasi.

“Kami menciptakan undang-undang imigrasi modern yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat kita yang beragam. Ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan hal ini,” kata Faeser, dikutip Agensi Anadolu.

Dia juga mengkritik politisi sayap kanan karena memutarbalikkan perdebatan publik mengenai imigrasi dan melakukan propaganda rasis terhadap imigran selama bertahun-tahun.

Faeser menilai perdebatan ini terjadi karena ada orang yang sudah bertahun-tahun tinggal dan bekerja di Jerman, namun tidak pernah bisa diterima sepenuhnya di negara tersebut.

“Reformasi kami menunjukkan kepada mereka: Anda milik Jerman!” kata Faeser.

Ia juga menggarisbawahi bahwa reformasi undang-undang kewarganegaraan akan membantu Jerman mengatasi kekurangan pekerja terampil, dan menarik spesialis dan profesional berkualitas dari luar negeri.

“Kita berada di tengah persaingan global untuk mendapatkan otak terbaik. Kita sangat membutuhkan pekerja terampil di banyak bidang perekonomian kita,” kata Faeser.

Saat ini, sekitar 12 juta orang di Jerman atau sekitar 14 persen dari total penduduknya belum memiliki kewarganegaraan Jerman.

Dari jumlah tersebut, sekitar 5,3 juta orang telah hidup setidaknya selama 10 tahun.

Banyak dari mereka yang menolak mengajukan kewarganegaraan Jerman karena prosedur birokrasi yang rumit, aturan yang ketat, dan pembatasan untuk memiliki kewarganegaraan ganda.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version