Jakarta, Pahami.id —
Swedia secara resmi menjadi anggota ke-32 Organisasi Perjanjian Atlantik UtaraNATO), Kamis (7/3). Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson secara simbolis menyerahkan dokumen keanggotaan kepada Amerika Serikat, sebagai salah satu negara pendiri NATO.
“Ini adalah langkah besar tetapi, pada saat yang sama, merupakan langkah yang sangat alami,” kata Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Departemen Luar Negeri AS, dikutip AFPKamis (7/3).
“Ini adalah kemenangan bagi kebebasan hari ini. Swedia telah membuat pilihan untuk bergabung dengan NATO secara bebas, demokratis, berdaulat dan bersatu,” tambahnya.
Gedung Putih juga menyambut baik partisipasi Swedia sebagai bagian dari NATO. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bergabungnya ‘Blagult’ akan membuat NATO lebih kuat. Swedia resmi bergabung dengan NATO di tengah perang 2 tahun antara Rusia dan Ukraina. Ukraina sebelumnya juga mengajukan permohonan untuk menjadi sekutu NATO tetapi gagal setelah invasi Rusia ke negara tersebut.
“Hal-hal baik akan datang kepada mereka yang menunggu. Beberapa orang ragu kita akan sampai di sini; kita tidak pernah ragu,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat menerima dokumen tersebut dari Swedia.
Harapan Swedia untuk menjadi anggota NATO menghadapi banyak kendala. Dari 194 anggota parlemen yang setuju, hanya enam yang menolak permohonan Swedia.
Negara anggota NATO yang menolak kemudian mengecil menjadi dua, Türkiye dan Hongaria.
Belakangan, Turki memberikan restu kepada Swedia untuk bergabung dengan NATO setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan dengan tegas menolaknya. Persetujuan tersebut diberikan melalui ratifikasi parlemen Turki awal tahun ini.
Anggota parlemen memberikan suara 287-55 untuk mendukung negara Nordik tersebut menjadi anggota NATO ke-32, setelah menerima restu dari Erdogan.
Persetujuan dari anggota NATO bagi negara yang mengajukan permohonan untuk bergabung dalam aliansi tersebut harus melalui dua tahap, yaitu persetujuan dari eksekutif dan konfirmasi oleh parlemen negara tersebut.
Kemudian Hongaria akhirnya mengalah dan memberikan restu kepada Swedia dengan kesepakatan bahwa Hongaria akan menerima jet tempur dari Swedia sebagai langkah awal kerja sama.
Swedia akan mendapat sejumlah keuntungan setelah resmi bergabung dengan NATO. Setiap serangan terhadap Swedia akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh anggota NATO.
NATO akhirnya berisi 31 negara anggota yaitu Albania, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Czechia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Montenegro, Belanda, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.
(tim/bukan)
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);