Jakarta, Pahami.id —
Pemilihan presiden (pemilihan presiden) Amerika Serikat ada di depan mata.
Pemungutan suara Partai Demokrat AS akan digelar Selasa (5/11) dini hari waktu AS atau siang ini pukul 18.00 WIB.
Survei dari berbagai lembaga semakin giat memperkirakan elektabilitas calon presiden.
Beberapa institusi/media yang merilis jajak pendapat terbaru antara lain 538/ABC News, The New York Times, Ipsos, Atlas Intel, The Guardian dan NBC News.
Siapa yang memimpin dalam survei terbaru?
Menurut survei 538/Berita ABCCalon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menjadi calon presiden dengan elektabilitas tertinggi pada Senin (4/11). Harris memperoleh elektabilitas 48 persen, unggul 1,2 poin dari calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang meraih 46,8 persen.
Begitu pula dengan jajak pendapat yang dilakukan Penjaga per 31 Oktober juga menghadirkan Harris sebagai ‘master’ elektabilitas negara. Harris mendapat 48 persen suara populer, sementara Trump mendapat 47 persen.
Penjaga menghitung rata-rata jajak pendapat dengan mengambil kombinasi jajak pendapat langsung dan beberapa jajak pendapat kandidat, serta menghitung rata-rata jajak pendapat 10 hari terakhir untuk setiap kandidat. The Guardian menggunakan 538 survei gabungan dan menyaring jajak pendapat berkualitas rendah untuk survei nasional.
Survei Waktu New York juga menunjukkan hasil yang sama dimana Harris mengungguli Trump dengan masing-masing 49 persen dan 48 persen per 4 November.
Waktu New York mengambil rata-rata hasil jajak pendapat dari lembaga pemungutan suara seperti Atlas Intel, Ipsos, The Dartmouth Poll, dan Emerson College.
Menurut lembaga survei Ipsos, hingga 3 November, Harris masih berada di puncak pemilu presiden AS dengan skor elektabilitas 50 persen. Trump mendapat 48 persen.
Survei Ipsos dilakukan pada tanggal 1-3 November terhadap 1.242 responden dewasa berusia 18 tahun ke atas. Margin of error jajak pendapat tersebut ±3,0 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Lembaga jajak pendapat Intel Atlas juga mencatat elektabilitas Harris pada 3-4 November melampaui Trump yang sebesar 49,2 persen. Sedangkan elektabilitas Trump sebesar 48,1 persen.
Intel Atlas mengumpulkan data dari 2.703 calon pemilih, dengan margin of error sekitar 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
NBC News mencatat hasil survei yang cukup menarik. Harris dan Trump sama-sama memperoleh dukungan 49 persen.
jajak pendapat NBC Berita tersebut diambil pada 30 Oktober hingga 2 November dari 1.000 responden yang terdaftar sebagai pemilih pemilu presiden AS.
(blq/baca)