Site icon Pahami

Berita Suriah Buka Lagi Wisata usai Rezim Assad Digulingkan


Jakarta, Pahami.id

Suriah Akhirnya membuka tur lagi setelah mantan pemerintah presiden Bashar Al Assad menggulingkan.

Sejak 2011, industri pariwisata Suriah telah turun secara signifikan karena pecahnya Perang Sipil yang mengklaim ratusan ribu warga sipil.


Pariwisata Suriah terus menurun meskipun ada upaya pemerintah untuk mengembalikannya pada tahun 2017.

Setidaknya setelah 8 Desember 2024, sektor ini mulai hidup kembali.

Dilaporkan dari CNN8 Desember 2024 adalah hari ketika Damaskus jatuh ke tangan kelompok pemberontak. Ibukota Suriah telah secara resmi berada di bawah kendali Tahrir Al Sham (HTS).

Durasi pemberontakan sangat intens tetapi cepat. Negara -negara dunia telah meminta rakyatnya untuk tidak mengunjungi Suriah karena risiko kerusuhan dan konflik bersenjata.

Hanya enam minggu setelah pemberontakan, Ayoub Alsmadi, pendiri Suriah Scope Travel, menyambut turis pertamanya.

“Sekarang, karena perang, semua orang di dunia tahu tentang Suriah. Sekarang Assad sudah pergi, saya yakin industri pariwisata akan tumbuh begitu cepat,” katanya CNN.

Sejak Damaskus dikendalikan oleh HTS, Assad telah melarikan diri ke Rusia. Sejauh ini dia dan keluarganya diyakini ada di sana.

Pemerintah Assad, yang telah begitu otoriter selama 24 tahun, telah membuat Suriah jatuh ke dalam kehancuran. Ini sangat mempengaruhi sektor pariwisata yang telah mencapai waktu keemasannya.

Sebelum Perang Saudara, pariwisata di Suriah dilaporkan menyumbang 14 persen dari PDB negara itu.

Suriah adalah negara yang kaya akan sejarah. Turis sebagian besar tertarik untuk mengunjungi situs-situs kuno seperti Palmyra, sebuah kota Yunani-Rom yang sebagian besar dihancurkan oleh ISIS. Lansekap gurun dihiasi dengan istana silang -era seperti Krak des Chevaliers juga tidak kurang dari tujuan wisata sejati -untuk dikunjungi oleh wisatawan.

Selain kedua lokasi, Suriah juga memiliki banyak bidang yang sangat populer. Misalnya, Damaskus adalah salah satu kota tertua di dunia yang masih manusia.

Area Pantai Mediterania Hijau, yang dulu terkenal dengan resor pantai, juga penuh dengan perairan hijau hijau dan Sandy Bay.

“Pada 2010, lebih dari 10 juta wisatawan mengunjungi Suriah,” kata James Wilcox, pendiri Tament Borders, sebuah perusahaan yang berfokus pada tujuan ekstrem yang telah menjadwalkan kunjungan pertama mereka sejak musim gugur rezim Assad pada April 2025.

“Pariwisata adalah alat yang sangat efektif untuk membantu negara -negara bangkit dari perang selama bertahun -tahun. Ini telah membantu menciptakan harapan, terutama di negara -negara di mana banyak industri lain telah dihancurkan selama konflik,” katanya.

(BLQ/BAC)



Exit mobile version