Jakarta, Pahami.id –
Wakil Ketua Gerindra Sugiono membantah proposal koalisi yang tersisa yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai ambang nominasi presiden dikeluarkan.
Sugiono menjelaskan mengapa Prabowo, yang merupakan ketua umum Gerindra, menyarankan ide kombinasi permanen untuk menjaga persatuan dan harmoni.
“Kami ingin mempertahankan harmoni dan persatuan.
Dia kemudian meminta publik untuk tidak menghubungkan wacana dengan masalah pemilihan presiden yang akan datang. Selain itu, Sugiono menekankan bahwa kombinasi ini diharapkan dapat menciptakan persatuan dan persatuan di tingkat elit dan masyarakat.
“Damai dan banyak pelajaran di sekitar kita menunjukkan bahwa kedamaian dan harmoni itu mahal,” katanya.
“Jangan hanya melihat masalah lima tahun di negara itu dari pemilihan presiden hingga pemilihan presiden. Pasti lebih dari itu jika Anda ingin negara kita utuh,” katanya.
Ketua PKB sebelumnya Muhaimin Iskandar mengungkapkan Prabowo menawarkan untuk membentuk koalisi permanen selama Koalisi Indonesia (KIM) di Padpokan Garuda Yaksa, Hambang, Bogor pada hari Jumat (2/14).
“Intinya adalah untuk memperkuat koalisi kami. Mr Prabowo menawarkan kombinasi tetap. Mr Prabowo meminta Unity untuk menjadi kunci pemerintah,” kata Cak Imin setelah acara tersebut.
CAK IMIN mengatakan CPB menanggapi secara positif tawaran Ketua Gerindra. Dia mengatakan koalisi permanen penting untuk pembangunan Indonesia.
“Tentu saja CPB menyambut koalisi permanen. Ini adalah penegakan akselerasi pembangunan,” katanya.
(TFQ/FEA)