Site icon Pahami

Berita Studi dari Israel Klaim Saudi Hapus Peta Palestina di Buku Sekolah


Jakarta, Pahami.id

Sebuah penelitian dari Israel mengklaim nama tersebut Palestina dihapus dari peta di buku pelajaran sekolah berdasarkan kurikulum baru Arab Saudi.

Menurut laporan lembaga think tank pro-Israel IMPACT-se, dalam buku teks Studi Sosial dan Nasional 2023-2024, wilayah Palestina tidak lagi disebutkan namanya. Berbeda dengan informasi pada peta di buku pelajaran tahun ajaran 2022/


Dilaporkan Mata Timur TengahBadan tersebut mengatakan kurikulum baru Saudi menunjukkan perubahan signifikan pada buku pelajaran, jika dibandingkan dengan tahun ajaran sebelumnya.

Bahkan kata-kata yang dianggap “bermusuhan” terhadap Israel telah dihapus dari beberapa teks dalam kurikulum, terutama istilah-istilah seperti “musuh” dan “musuh Zionis”.

Buku teks tersebut, menurut IMPACT-se, hanya menyebut Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan sebagai ibu kota Palestina, bukan seluruh Yerusalem.

Temuan serupa juga ditemukan pada dua peta buku pelajaran Geografi untuk kelas 10-12. Sebelumnya, buku tersebut memuat nama Palestina, namun kini tidak mencantumkan nama negara mana pun yang berbatasan dengan Arab Saudi.

Tak hanya itu, penghapusan serupa juga dilakukan pada buku pelajaran IPS kelas 6 dan 7.

Buku teks Islam dan Geografi untuk kelas 10-12 juga menghasilkan peta yang menunjukkan sejarah Palestina sebelumnya.

IMPACT-se juga menemukan bahwa semua buku pelajaran yang berisi pelajaran tentang dukungan Arab dan Saudi terhadap perjuangan Palestina akan dihapuskan secara bertahap pada tahun 2023.

Selain itu, dalam buku teks IPS tahun 2022 untuk kelas 10-12, referensi tentang Israel sebagai “entitas Zionis” telah dihapus.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa secara total, 21 kasus sentimen anti-Israel di buku teks lama telah dihapus.

Perubahan ini diduga terkait dengan perundingan yang dimediasi Amerika Serikat mengenai upaya normalisasi hubungan antara Riyadh dan Tel Aviv.

Dalam banyak kesempatan, Saudi menegaskan siap menghadapi keadaan normal jika Palestina merdeka dan bebas dari pendudukan Israel.

(isa/dna)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version