Bandung, Pahami.id –
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail membatalkan status peristiwa yang tidak biasa (Klb) Dalam hal keracunan massal MBG Di distrik Cipongkor dan distrik Cihampelas.
Jeje mengatakan keracunan MBG terjadi pada hari Senin (9/22) dan Rabu (9/25) kemarin, melibatkan tiga dapur SPPG.
“Dua dapur di daerah Cipongkor dan satu dapur di Cihample,” katanya dalam pernyataan resmi pada hari Sabtu (9/27).
Jeje mengatakan tiga dapur yang terlibat dalam insiden keracunan massal masih ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan.
“Pemerintah daerah juga mendorong dan berkoordinasi dengan BGN sehingga ketiga SPPG melakukan penilaian komprehensif,” katanya.
Jeje mengungkapkan bahwa dalam dua peristiwa keracunan massal MBG selama periode yang berdekatan, jumlah korban yang dicatat adalah 1.315.
“Pasien telah kembali atau menyembuhkan 1.241 orang yang masih dirawat 74. Syukurlah kondisi pasien yang masih dirawat telah menunjukkan kemajuan penyembuhan yang baik,” katanya.
Jeje juga mengungkapkan berdasarkan analisis epidemiologis, penghentian distribusi makanan dari dapur yang diduga memiliki masalah. Dia juga menyatakan bahwa status KLB dihentikan.
“Penundaan telah diambil, tingkat penyembuhan pasien, dan kasus baru, status KLB atau acara resmi secara resmi dihentikan,” katanya.
Saat ini pemerintah Regency Bandung Barat berfokus pada penanganan semua pasien secara optimal dan kembali dalam keadaan pemulihan.
“Kami terus berkoordinasi dengan staf medis dan pihak yang relevan untuk memastikan operasi yang optimal, serta kebutuhan pasien.
(CSR/ISN)