Site icon Pahami

Berita Staf Keamanan Udara AS Tak Gajian Imbas Shutdown, Pilih Absen Kerja

Berita Staf Keamanan Udara AS Tak Gajian Imbas Shutdown, Pilih Absen Kerja


Jakarta, Pahami.id

Puluhan ribu pekerja pengatur lalu lintas udara Amerika tidak akan menerima gaji penuh dan mungkin tidak dibayar dalam beberapa hari mendatang penutupan pemerintahan yang berlangsung lebih dari tiga minggu sejak 1 Oktober.

Reuters pada Rabu (22/10), lebih dari 60 ribu petugas pengatur lalu lintas udara Amerika tidak dibayar selama penutupan. Mereka terakhir dibayar pada pertengahan bulan Oktober dan telah kehilangan gajinya selama dua hari.


Presiden Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Nasional Nick Daniels, Senin (20/10) mengatakan, pengawas lalu lintas udara akan menerima slip gaji pada Kamis (23/10) yang tidak menunjukkan gaji untuk minggu depan.

Sementara itu, pejabat Administrasi Keamanan Transportasi yakin para pekerja penting masih diharapkan untuk tetap bertugas meski tidak dibayar penuh gajinya selama penutupan pemerintah.

Situasi ini, seperti dilansir AFP, menyebabkan banyak pekerja yang mengaku sakit alih-alih bekerja tanpa bayaran, sehingga menyebabkan penundaan yang signifikan, dan menjadi faktor utama Trump mengakhiri penutupan terpanjang dalam sejarah pada hari ke-35 tahun 2019.

[Gambas:Video CNN]

Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan penutupan operasional di dua bandara Houston pada hari Selasa karena masalah staf, menurut pemberitahuan di situsnya.

Situasi ini juga memunculkan kekhawatiran yang disuarakan oleh industri penerbangan mengenai memburuknya tingkat ketidakhadiran karena penutupan terus berlanjut.

“Setiap hari pemerintah melakukan penutupan dan para pekerja di ekosistem penerbangan tetap merasa gelisah, lapisan keamanan lainnya bisa terkikis,” kata Dave Spero, presiden Union of Aviation Security Professionals.

“Pekerja yang bekerja ingin kembali bekerja, semua pekerja harus dibayar. Kami mendesak Kongres untuk membuka kembali pemerintahan sesegera mungkin.”

Otoritas yang menjalankan Minneapolis-St. Paul juga berencana mendirikan rak khusus untuk menyediakan makanan yang tidak mudah rusak bagi pekerja federal seperti yang dilakukan selama penutupan pemerintah pada tahun 2018-2019, menurut juru bicara John Welbes.

Jika penutupan berlanjut hingga bulan November, pihak berwenang mempertimbangkan untuk menawarkan makan siang kepada para pekerja.

(AFP/Reuters/Chri)


Exit mobile version