Jakarta, Pahami.id –
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez akan mengirim kapal perang untuk mengendalikan sekelompok armada sukarela yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF).
Sanchez mengatakan Spanyol akan bergabung dengan Italia untuk mengirim kapal perang untuk melindungi GSF.
“Besok kita akan mengirim Angkatan Laut dari Cartagena dengan semua sumber daya yang diperlukan, jika perlu untuk membantu armada dan melakukan operasi penyelamatan,” kata Sanchez pada konferensi pers di PBB pada hari Rabu (9/24), dikutip oleh Reuters.
Dia juga mendesak semua pihak untuk mematuhi hukum internasional sehingga kapal bisa bebas berlayar dan membantu dengan aman.
Armada Sumud global membawa sekitar 50 kapal sipil untuk memecahkan penghalang laut Israel ke Gaza. Di kapal, banyak pengacara dan aktivis termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg.
Kapal -kapal sebelumnya diserang oleh 12 pesawat tak berawak di perairan internasional 30 mil laut (56 km) dari Pulau Gavdos, Yunani. Greta mengatakan ada pesawat tanpa pengemudi yang terbang di atasnya setiap malam.
“Misi ini adalah tentang Gaza, bukan tentang kita, dan tidak ada risiko yang bisa kita ambil yang dapat mencapai risiko yang dihadapi oleh Palestina setiap hari,” katanya.
Israel telah berulang kali mengkritik armada karena dianggap mendukung Hamas. Mereka bahkan ingin memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Gaza telah mengalami krisis karena invasi kejam Israel sejak Oktober 2023. Sejak itu, tentara Zionis telah menyerang rakyat dan benda -benda publik.
Akibatnya, lebih dari 65.000 orang di Palestina terbunuh, rumah dan fasilitas sipil dihancurkan, dan jutaan orang harus melarikan diri.
Tidak hanya diserang, Israel juga memblokir bantuan kemanusiaan yang memasuki Gaza. Ini menyebabkan penghuni mengalami krisis makanan.
(Isa/DNA)