Jakarta, Pahami.id —
Spanyol buka-bukaan tentang pelatih sepak bola wanita Valencia FC Fernando Martin dan tiga anggota keluarganya yang hilang setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam Labuan BajoNusa Tenggara Timur pada pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Spanyol, Eropa dan Kerjasama menyatakan pemerintah melalui KBRI Jakarta bekerja sama dengan pemerintah Indonesia terkait kejadian ini.
“Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta terus memberikan bantuan konsuler penuh kepada masyarakat yang terkena dampak kapal karam pada Jumat lalu dan terus memantau secara ketat operasi penyelamatan yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan yang diterima Kementerian Luar Negeri Spanyol. CNNIndonesia.com pada Senin (30/12) sore.
Mereka pun memberikan informasi terkini terkait pencarian korban yang dilakukan tim penyelamat.
“Pihak berwenang Indonesia telah mengonfirmasi penemuan jenazah salah satu remaja Spanyol yang hilang pada Jumat lalu,” lanjut Kementerian Luar Negeri Spanyol.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Luar Negeri Spanyol juga mengucapkan terima kasih kepada pihak berwenang Indonesia atas keterlibatannya dalam pencarian korban.
Pekan lalu, kapal wisata KM Putri Sakinah yang membawa 11 orang mengalami kecelakaan di Pulau Padar.
Puluhan penumpang tersebut antara lain Fernando dan keluarganya, empat awak kapal, dan seorang pemandu wisata.
Keluarga Fernando termasuk istrinya, seorang putri dan tiga putra berusia 9 hingga 12 tahun.
Menurut nakhoda kapal, Lukman, saat kejadian, Fernando dan ketiga anaknya sedang tidur di kabin lambung kapal. Sedangkan istrinya, Mar Martinez Ortuno dan putrinya yang berusia 7 tahun tidur di kabin atas.
Mar dan gadis itu berhasil keluar dari kabin dan selamat.
Lebih lanjut, kata Lukman, awak kapal tidak bisa menolong Fernando dan ketiga anaknya, karena kapal terus tenggelam ke laut.
Ia juga mengungkapkan Fernando dan ketiga anaknya tidak bisa keluar dari kabin karena kapal tenggelam.
Kapal tersebut sebelumnya telah melakukan kunjungan wisata ke Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo (KNP). Setelah menikmati destinasi, mereka berpindah ke Pulau Padar dengan tujuan trekking.
Namun kapal tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju Pulau Padar. Hingga saat ini pencarian korban masih terus dilakukan.
(isa/bac)

