Jakarta, Pahami.id –
Menteri Pertahanan (Pertahanan) Sjafrie Sjamsoeddin mengundang sejumlah asosiasi umum yang berpolisis TNI ke akademik di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jumat (6/13).
Bagian dari masa kini adalah Jenderal (RET) Wiranto, Kepala (RET) Dudung Abdurachman, Laksamana (Ret.) Siwi Sukma Adji dan Marshal (Ret. Juga hadir adalah Kepala Polisi (Ret.) Sutananto dan Kepala Polisi (Ret.) Bambang Hendarso Danuri.
Akademik dan ahli yang hadir adalah Jimly Asshidiqie, Refly Aaron, Juwana, Purnomo Yusgianoro dan Bambang Kesowo.
Kepala Biro Informasi Pertahanan Jenderal Brigadir Ferdinand Wenas mengatakan Menteri Pertahanan Sjafrie menjelaskan tugas itu, fungsi Dewan Pertahanan Nasional (NDP) ke angka yang ada. Sjafrie dikenal sebagai ketua harian NDP.
“Juga meminta masukan dari berbagai angka, mewakili beberapa elemen masyarakat, baik dari polry TNI, maupun akademisi, maupun masyarakat sipil“Kata Frega.
Frega mengatakan NDP adalah mandat hukum nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan nasional. Namun, NDP baru telah dibentuk belakangan ini.
Dia menjelaskan bahwa NCE tidak mengambil tugas beberapa lembaga terkait lainnya.
“Tapi itu adalah bagaimana melakukan penilaian, perkenalan nyata, identifikasi masalah yang ada terkait dengan kedaulatan nasional, terkait dengan kedaulatan, integritas regional, demikian juga keamanan nasional sejalan dengan mandat dasar,” kata Frega.
Frega mengatakan NDP sebagai organisasi baru perlu meminta input dan penguatan dari nomor yang diundang hari ini.
“Sebelumnya, NDP juga tidak beroperasi, juga tidak melakukan kegiatan administrasi seminar, sehingga dengan input ini, harapan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas NDP,” katanya.
(Yoa/wis)