Site icon Pahami

Berita Situasi di Haiti Kian Kacau, Gangster Bakar Kantor Polisi


Jakarta, Pahami.id

Gangster masuk Haiti membakar markas polisi di ibu kota Port Au Prince, Bas Peu de Chose, pada Kamis (7/3).

Salah satu polisi Haiti, Synapoha, membeberkan situasi petugas tersebut.


“Petugas polisi melarikan diri sebelum penyerangan terjadi,” kata Synapoha, dikutip dari AFP.

Ia juga mengatakan, kelompok penjahat bersenjata ini membakar kendaraan petugas.

Haiti berada dalam kekacauan setelah ketua sindikat kejahatan Barbeque, Jimmy Cherizier, meminta para preman mengambil segala tindakan untuk menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.

Gangster tersebut kemudian menyerang gedung pasukan keamanan dan berkelahi dengan tentara.

Pada Sabtu (2/3) malam, Cherizier dan komplotannya menyerang dua penjara. Akibat perbuatannya, lebih dari 4.500 narapidana melarikan diri dan banyak korban meninggal.

Setelah kejadian tersebut, pihak berwenang Haiti mengumumkan keadaan darurat 72 jam dan jam malam.

Belakangan, kebijakan tersebut diperpanjang hingga satu bulan.

Cherizier dan gengnya terus menyerang fasilitas umum di Haiti. Pelayanan kesehatan hampir lumpuh karena tidak ada pasokan obat atau tenaga kerja.

Ia juga mengancam perang saudara jika Henry tidak mundur.

“Jika Ariel Henry tidak mengundurkan diri, dan masyarakat internasional terus mendukungnya, kita akan terus menuju perang saudara yang akan berujung pada genosida,” kata Cheizier seperti dikutip. Agensi Anadolu.

Henry belum muncul di depan umum, bahkan ketika serangan geng di Haiti meningkat. Dia berada di Puerto Rico dan tidak dapat kembali karena bandara internasional ditutup.

Serangan preman itu terjadi setelah ribuan orang berdemonstrasi menyerukan agar Henry mundur.

Berdasarkan perjanjian politik setelah Presiden Jovenel Moise terbunuh pada tahun 2021, Haiti seharusnya mengadakan pemilihan umum tahun ini.

Setelah itu, Henry menyerahkan kekuasaan kepada pejabat terpilih pada 7 Februari.

Namun hingga saat ini belum ada pemilu atau penyerahan kekuasaan.

(membaca)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version