Makassar, Pahami.id –
Puluhan siswa Darul Qur’an Nur Hadis Nahdatul Waton Gentungan Madrasah Tsanawiyah (MTS) mengalami gejala mual dan pusing setelah diduga keracunan makanan bergizi gratis (Nyonya) di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulawesi Barat).
MBG datang kemarin, diantar SPPG Lomba-Lombang dan langsung dimakan mahasiswa,” kata Kabid Humas Polres Mamuju, Ipda Herman Basir kepada Cnnindonesia.comRabu (22/10).
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/10). Dugaan kasus keracunan ini bermula pada Selasa malam, setelah para pelajar tersebut memakan MBG yang diantar siang tadi.
“Begitu sampai, siswa laki-laki dan perempuan langsung menyantap makanan. Sekitar pukul empat sore, beberapa siswa mengalami gejala pusing dan mual,” ujarnya.
Setelah mengalami gejala tersebut, kata Herman, 19 siswa tersebut dipindahkan ke Puskesmas Tampadangang untuk mendapat perawatan medis.
Tak hanya itu, seorang bayi berusia 3 tahun yang merupakan anak seorang guru juga menjadi korbannya. Jadi sebanyak 20 orang sudah keracunan.
Termasuk bayi berusia tiga tahun yang merupakan anak dari salah satu guru, ujarnya.
Namun, Herman mengatakan, penyebab sebenarnya dari kejadian tersebut belum bisa dipastikan apakah keracunan makanan MBG atau sebab lainnya. Herman mengatakan, seluruh korban sudah mendapatkan perawatan medis dan ada pula yang sudah dipulangkan.
“Setelah dilakukan perawatan di Puskesmas, laporan terakhir dari Polsek Kalukku menyebutkan 11 orang sudah dipulangkan,” ujarnya.
(miR/dal)