Jakarta, Pahami.id –
Siswa sekolah menengah ke sekolah menengah peracunan Sesudah makan Makan gratis gratis (MBG) Di Kepulauan Bangkpai (Bauskep), Pusat Sulawesi (Pusat Sulawesi) meningkat menjadi 314 orang.
Sebanyak 26 dari mereka masih dirawat di rumah sakit (RS).
“Kami menerima data terbaru dari rumah sakit dan pemerintah daerah pada pukul 10:00 pagi, 288 orang dikembalikan, sementara 26 lainnya masih dirawat,” kata Kepala Kepolisian Bangkep AKBP Ronaldus sebagaimana disebutkan seperti yang disebutkan DeticulelJumat (19/9).
Ronaldus mengatakan bahwa penyebab sebenarnya dari ratusan siswa diracuni untuk dijelajahi. Saat ini, 48 siswa sedang menjalani ujian di laboratorium.
“Selain itu, ada 48 pasien yang menjalani tes laboratorium untuk menentukan penyebab sebenarnya dari keracunan massal,” katanya.
Para korban berasal dari sekolah yang berbeda yaitu SMA 1 Tinangkung, Smk 1 Tinangkung, Sdn Tompudau, Sdn. Mayoritas korban adalah siswa sekunder dan kejuruan, sedangkan dari tingkat dasar dan junior.
Rusli Moidady mengatakan bahwa partainya sekarang berfokus pada penanganan siswa yang terkena dampak. Pada biaya pemeliharaan, Rusli menjelaskan bahwa pembiayaan akan menyesuaikan mekanisme BPJS.
“Jika ada biaya luar yang harus ditanggung, pemerintah daerah akan membahasnya dengan rumah sakit. Jika perlu, kita dapat menggunakan dana pembelian yang tidak terduga (BTT) untuk membantu,” katanya.
Dia juga meminta publik untuk tidak panik dalam menangani kasus ini. CO -Government dengan Badan Kesehatan akan memastikan bahwa operasi berjalan dengan lancar.
“Saya telah memohon kepada orang -orang untuk tetap tenang. Tuhan sudah siap, kami berharap semuanya dapat segera pulih,” kata Rusli.
Lebih banyak di Di Sini.
(Gil)